Petugas medis akhirnya memecahkan ketuban bayi yang memiliki berat 3lbs 1oz (sekitar 1,4 kg.
Scurry menambahkan, "Bayi itu melakukan semua hal dengan indah. Aku tahu dia akan menjadi pria kecil yang mengagumkan! Dia benar-benar bayi ajaib. Kami sangat diberkati untuk menjadi orang tuanya.”
Apa itu en caul?
Kantung ketuban mulai terbentuk dan terisi cairan dalam beberapa hari setelah wanita hamil.
Kantung itu isinya terutama air, tapi dari sekitar minggu ke-10 dan seterusnya, bayi mengeluarkan sejumlah kecil air kencing ke cairan ketuban.
Jumlah cairan ketuban meningkat secara bertahap selama kehamilan sampai sekitar minggu ke-38, yang kemudian sedikit berkurang sampai bayi lahir.
Kelahiran 'en caul' adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bayi yang lahir masih terbungkus kantung ketuban utuh, seperti pada pada cerita di atas. Hal ini juga dikenal sebagai 'kelahiran berkerudung'.
Sebagian besar kelahiran seperti ini terjadi pada bayi prematur.
(Baca juga: Kisah Zariah, Bayi Prematur yang Lahir di Usia 6 Bulan dan Berhasil Bertahan Hidup hingga Ulang Tahun Pertamanya)
Statistik yang berkaitan dengan kelahiran semacam itu jarang terjadi, namun kelahiran yang kantung ketuban diperkirakan terjadi pada satu dari 80.000 kelahiran.
Terlahir 'dengan caul', terjadi saat seorang bayi dilahirkan dengan sebagian membran ketuban di wajah mereka. 'Caul' secara harfiah berarti 'kepala berhelm' atau 'kerudung'.
Seorang bayi dengan kelahiran seperti itu disebut 'caulbearer'.
Di Abad Pertengahan, kelahiran seperti ini merupakan sebuah pertanda keberuntungan dan bayi itu itu ditakdirkan akan menjadi orang besar.
Menyimpan membran itu dianggap sebagai tradisi persalinan yang penting. Bidan akan menggunakan selembar kertas untuk mengangkat membran itu dan akan disimpan oleh ibu bayi sebagai pusaka.
Tradisi lain mengaitkan caul itu dengan kesuburan dan ada yang mengatakan bahwa hal itu melindungi seseorang dari kekuatan jahat, seperti tukang sihir.