TRIBUNNEWS.COM - Kejadian langka dengan peluang terjadinya satu berbanding 80.000 kelahiran dialami oleh Raelin Scurry dari Pittsburgh, AS, yang melahirkan bayinya yang masih terbungkus kantung ketuban di kursi depan mobilnya.
Peristiwa langka itu diabadikannya lewat akun Instagram Scurry (@raeee_nacoal23).
Medis mengenal istilah kelahiran seperti itu dengan nama en caul yang berarti tidak pecahnya kantung ketuban saat bayi lahir.
Ketuban merupakan cairan yang memberikan lingkungan bayi untuk tumbuh berkembang dengan leluasa.
Saat wanita mengalami persalinan, kantung ini pecah dan cairan mengalir keluar. Hal ini lebih dikenal sebagai ketuban pecah.
Awalnya Scurry mengalami kontraksi yang dianggapnya sebagai kontraksi biasa di tengah kehamilan. Maklumlah, saat itu usia kehamilan baru mengancik minggu ke-29.
(Baca juga: Emboli Air Ketuban, Musuh Dalam Selimut Ibu Hamil)
Namun kontraksi itu terus berlangsung secara intens dan Scurry merasa saatnya sudah tiba.
Ia menelepon 911 tapi suara jeritan dan kontraksi tak bisa dibedakan melalui telepon sehingga telepon diserahkan ke pasangannya.
Scurry pun mulai melakukan gerakan mendorong dan ketika ia menarik celananya, kepala bayi sudah nongol. Ia pun mendorongnya lagi dan bayi itu pun keluar.
Waktu melihat ke bawah, barulah Scurry sadar ada yang tak biasa dengan kelahiran anak lelakinya itu. Ya, ketubannya masih membungkus si jabang bayi.
Berpikir bahwa menunggu ambulans yang akan membawanya ke Rumah Sakit butuh waktu, maka Scurry dan pasangannya memutuskan untuk berangkat sendiri ke RS.
Hanya butuh waktu tujuh menit mereka sampai ke rumah sakit dan disambut oleh staf yang berlari ke mobil mereka.
(Baca juga: Hati-hati, Infeksi Bisa Menyebabkan Bayi Lahir Prematur)