Sekarang, telah beberapa tahun berlalu sejak tidur panjang pertamanya, menurut ibunya, Beth sekarang menghabiskan sekitar 75 persen hidupnya hanya untuk tidur.
Pacarnya, Dan sangat menyokongnya.
Selama terjaga, Beth menghabiskan waktunya untuk makan dan minum untuk menjaga kesehatannya.
Dia juga sesekali menggunakan waktu terjaganya untuk berkencan dengan Dan dan itu hanya pernah terjadi beberapa tahun lalu.
Dia juga sesekali memeriksakan diri ke dokter .
Beth meminta sebuah kursi roda karena dia merasa cepat lelah saat berjalan.
Sekali tidur, bisa juga dia menghabiskan waktu dua setengah bulan untuk tidur lelap dan tak ada seorang pun yang bisa membangunkannya.
Ibunya yang berhenti dari pekerjaannya demi menjaga Beth menerangkan putrinya bagaikan siang dan malam.
“Dia mungkin saja bangun besok, kemudian seakan dia berlomba dengan waktu untuk memiliki kehidupan yang normal. Dia jadi terburu-buru untuk pergi berkumpul dengan teman-temannya dan berdandan. Setelah itu, tak ada seorang pun lagi yang tahu kapan dia bakal kembali tertidur. Ini sungguh menyakitkan hati saya dia hanya melewatkan waktu berharganya begitu saja,” ujar ibunya.
Tak hanya itu, Beth ternyata juga aktif di media sosial.
Dia cukup aktif di Instagram dan Facebook atas nama Beth Goodier.
Dari pantauan BPost Online, postingan terkahirnya di Instagramnya adalah tiga hari lalu.
Dia bahkan pernah memosting sebuah fotonya sedang diperiksa di rumah sakit dengan selang-selang menempel di wajahnya.
Dia menuliskan “When I was having test in hospital. Took a while to get all the glue off! #kleinelevinsyndrome.”