TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berdasarkan data satu dari tiga orang yang berusia lebih dari 65 tahun mengalami jatuh setiap tahunnya.
Jatuh adalah penyebab utama cedera pada usia lanjut dan komplikasi jatuh pada usia lanjut yang paling sering terjadi adalah patah tulang.
"Patah tulang pada usia lanjut paling sering terjadi di panggul, tulang belakang, dan pergelangan tangan,” jelas Dr dr Franky Hartono SpOT(K) selaku kepala divisi Hip, Knee, and Geriatric Trauma (HKGT) Orthopaedic Center Siloam Hospitals Kebon Jeruk di Jakarta, Kamis (26/12).
Penyebab utama tulang menjadi mudah patah pada usia lanjut adalah osteoporosis.
Data penelitian osteoporosis menunjukkan bahwa 1 dari 5 pria dan 1 dari 3 wanita berusia 50 tahun ke atas mengalami patah tulang akibat osteoporosis.
Baca: Kenali Osteoporosis yang Sebabkan Pengeroposan Tulang
Osteoporosis adalah penyakit tulang yang ditandai dengan pengurangan massa atau kepadatan tulang sehingga mengakibatkan tulang menjadi keropos dan mudah patah.
Tulang mengalami 3 tahapan yaitu tahap pertumbuhan terjadi sampai usia 18 tahun pada laki-laki dan usia 16 tahun pada perempuan.
Tahap pemadatan terjadi sampai usia 30 tahun dimana pada usia ini tulang mencapai kekuatan dan kepadatan tertinggi, dan tahap penurunan setelah usia 40 tahun dimana terjadi penurunan kepadatan tulang secara progresif (osteoporosis).
Untuk menjaga kualitas tulang, seseorang sebaiknya selalu aktif bergerak (berjalan cepat selama 30 menit per hari) agar merangsang proses regenerasi sel-sel tulang, menjaga asupan gizi seimbang, dan mendapatkan sinar matahari yang cukup.
Baca: Istri Bupati Nganjuk Enggan Lihat Penahanan Suaminya
Diagnosis dini osteoporosis dapat dilakukan melalui bone mass density (BMD) untuk menilai kepadatan tulang.
Terapi osteoporosis melalui penyesuaian gaya hidup, olahraga yang sesuai, pemberian obat-obat anti osteoporosis, dan menjalani tindakan invasif bila osteoporosis tersebut menyebabkan tulang patah.
HKGT beroperasi setiap Senin hingga Jumat pukul 08.00-21.00 WIB dan Sabtu pukul 08.00-13.00 WIB. Dokter-dokter yang tergabung di dalam HKGT adalah Dr. dr. Franky Hartono, SpOT(K), dr. Karina Besinga, SpOT(K), dr. Sunaryo Kusumo, SpOT(K), dr. Daniel Marpaung, SpOT, dr. Nina Supit, SpRad, dr. Vera Nevyta, SpRad, dr. Siti Nuhonni, SpKFR, dr. Tetty Hutabarat, SpKFR.