News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sindrom Putri Tidur

Pernah Kecelakaan, Echa si Putri Tidur Akan Jalani Pemeriksaan Ini

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Si Putri Tidur Echa akhirnya dibawa ke RSUD Anshari Saleh Banjarmasin untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut, Kamis (26/10/2017).

TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Si Putri Tidur, Siti Raisa Miranda alias Echa akhirnya dibawa ke RSUD Anshari Saleh Banjarmasin untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut, Kamis (26/10/2017).

Si Putri Tidur Echa dirawat di Ruang Berlian Nomor 5 A RSUD Anshari Saleh setelah sebelumnya dibawa ke IGD.

Menurut keterangan Mulyadi, ayah Echa, si Putri Tidur akan menjalani Magnetic Resonance Imaging (MRI).

Hal ini, kata Mulyadi terkait dengan bekas kecelakaan di punggung Echa.

Echa memang pernah mengalami kecelakaan sekitar satu tahun lalu.

"Masih ada bekas luka di punggungnya. Kata dokter tadi mau di MRI sih," kata dia.

Si Putri Tidur Echa akhirnya dibawa ke RSUD Anshari Saleh Banjarmasin untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut, Kamis (26/10/2017). Dia didampingi sang ayah, Mulyadi. (banjarmasinpost.co.id/rahmadhani)

Baca: Dibawa ke Rumah Sakit, Gerakan Echa si Putri Tidur Lambat, Mata Jarang Berkedip! Responnya Hanya Ini

Pagi tadi, kata Mulyadi, Echa sudah sempat duduk dan diajak ngobrol dengan sang kakek sebelum dibawa ke rumah sakit.

"Tapi cuma sebentar duduk. Dibawa ngobrol kakeknya tidak merespon. Terus rebahan lagi dia. Tidak tidur tapi ya tidak ada respon," kata dia.

Si Putri Tidur Echa akhirnya dibawa ke RSUD Anshari Saleh Banjarmasin untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut, Kamis (26/10/2017). (BANJARMASIN POST)

Kondisi Echa sendiri tampak masih lemah. Tangan kanannya tampak tertancap jarum infus.

Meski matanya terbuka, tapi Echa masih amat jarang bergerak. Matanya hampir tak menunjukkan respon sama sekali.

Berkedip pun bisa dibilang sangat jarang.

Saat diberi wafer oleh bibinya, Echa tampak merespon dengan menggenggam wafer yang diberikan.

Baca: Echa, Gadis yang Dijuluki Putri Tidur Dari Banjarmasin! 13 Hari Matanya Terpejam, Idap Penyakit Ini?

Tapi untuk menyuap ke mulutnya, bahkan membutuhkan waktu hampir satu menit.

Baca: Lagi, Setelah Matahari, Satu Ritel Ternama Juga Menutup Usahanya di Jakarta

Echa tampak begitu lamban saat mencoba mengunyah wafer yang diberikan.

Menurut Mulyadi, kondisi Echa sejak terbangun dari tidur panjangnya memang masih belum banyak perubahan.

Echa, gadis asal Banjarmasin yang dijuluki Putri Tidur kembali terlelap saat diperiksa perawat yang datang ke rumahnya,Rabu (25/10/2017) pagi. (banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)

Badannya lemah, bahkan untuk makan sekalipun.

"Berbicara pun tidak ada. Paling banter mengangguk kalau ditanya," katanya.

Sebelumnya, Echa sempat tertidur hingga 13 hari.

Echa adalah anak permpuan dari Mulyadi dan Lili ini diguga mengalami sindrom Putri Tidur atau sindrom Kleine-Levin dari Banjarmasin

Kasus sindrom Putri Tidur Echa sangat langka dan cukup menyita perhatian.

Masalahnya, ini kasus langka karena Echa bisa tidur berhari-hari dan bangun hanya untuk makan dan ke kamar mandi.

Saat ini, Echa berusia 13 tahun dan dia sudah sering seperti ini.

Menurut ilmu kesehatan, sindrom tersebut termasuk kelainan saraf yang langka.

Baca: Hastag #Hannaanisa Ramai di Twitter, Ternyata Warganet Pada Nyari Video Ini

Dokter spesialis saraf RSUD Ulin Banjarmasin, dr Lily Runtuwene, mengatakan sindrom tersebut bisa terjadi disebabkan oleh mutasi gen dan itu adalah penyakit bawaan.

“Mutasi gen adalah perubahan gen yang seharusnya A jadi B. Itu biasanya terjadi saat pembuahan dalam rahim ketika ibunya mengandung anak penderita sindrom ini,” ucapnya, Minggu (22/10/2017). (Banjarmasinpost.co.id/Rahmadhani/Isti Rohayati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini