TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seperti diketahui usia harapan hidup kaum Adam lebih pendek dibandingkan kaum hawa.
Tidak hanya di Indonesia, usia harapan hidup pria Amerika lebih pendek dibandingkan wanitanya.
Dalam peluncuran bukunya The Power of A Man, Dokter Ahli Anti-Aging Dr Deby Vinski MScAA PhD mengatakan, panjang umur seseorang bukan ditentukan gen saja melainkan gaya hidupnya.
"Gen manusia hanya 25 persen mempengaruhi, sisanya gaya hidup kesehariannya. Nah, umumnya pria ini memiliki gaya hidup lebih buruk dibandingan wanita," katanya.
Bahkan, kaum pria sangat jarang memiliki kesadaran kesehatan prefentif.
Baca: Dr Deby Vinski Raih Penghargaan dari Efhre International University
"Wanita dua kali lebih mungkin melakukan pemeriksaan rutin ke dokter dibandingkan lelaki," katanya di Jakarta belum lama ini.
Deby menyebutkan pentingnya menjaga fungsi-fungsi organ tubuh reproduksi seperti vitalitas tubuh, seperti Mr P hingga gairah seksual bisa memengaruhi usia pria.
Deby menjelaskam saat ini ada banyak teknologi muktahir yang diciptakan dengan memanfaatkam sel punca (stemcell) yang bisa membuat tubuh awet muda dan mengatasi penyakit degeneratif.
"Lab kami sudah ada stemcell teknologi nano. Pasien paling muda saya 2,5 tahun dan kami menangani anak down syndrome, pasien stroke dan masalah uterus untuk perempuan," ujarnya.
Deby menambahkan usia 20-25 tahun menjadi awal mula penuaan dimulai.
Di Amerika Serikat, rata-rata usia pria hidup 77,8 tahun sedangkan perempuan lebih lama yakni 85 tahun.
Sementara di Indonesia rata-rata pria hidup 67,51 tahun dan perempuan 71,74 tahun.