TRIBUNNEWS.COM - Wabah difteri telah meluas dan meresahkan.
Dikutip oleh laman Kompas.com, hingga November 2017, terdapat 20 provinsi yang telah melaporkan adanya difteri dengan 593 kasus dan 32 kematian.
Bahkan dengan adanya kejadian ini, Kementerian Kesehatan telah meningkatkan statusnya menjadi kejadian luar biasa (KLB) untuk kasus Difteri di seluruh Indonesia.
Sebetulnya, Apa sih Difteri itu?
Difteri ialah penyakit infeksi yang menyerang membran mukosa tenggorokan dan hidung disebabkan bakteri Corynebacterium diphtheriae.
Infeksi ini menyebabkan selaput tebal di tenggorokan akan menghalangi saluran pernapasan. Akibatnya, penderita kesulitan bernapas hingga meninggal.
Baca: Suka Eksperimen Susu dan Konsumsi Minuman Kemasan, Ini yang Terjadi Pada Putri Tike Priatnakusumah
Difteri bisa menyerang siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak
Namun dalam kasus ini di Indonesia, penderita terbanyak terjadi pada usia 5-9 tahun.
Bunda, tahukah kenapa Difteri banyak menyerang anak?
Baca: Imunisasi Serentak di Tiga Daerah untuk Atasi Wabah Difteri, Catat Tanggalnya Ya! 11 Desember 2017
Ini karena ketika batita hingga balita anak memerlukan imunisasi, khususnya DTP.
Imunisasi DPT memiliki 5 tahap yaitu:
Imunisasi DTP-1 pada saat bayi berumur 2 bulan.
Imunisasi DTP-2 pada usia 4 bulan
DTP-3 pada usia 6 bulan.
Imunisasi DTP-4 kemudian dilakukan satu tahun setelah DTP-3.
DTP-5 diberikan saat anak sudah berusia 5 tahun.