TRIBUNNEWS.COM – Banyak orang yang mengalami kelebihan berat badan berpendapat bahwa kita harus mengurangi karbohidrat seperti nasi untuk menghindari kegemukan.
Salah satu alasannya adalah sumber karbohidrat merangsang insulin untuk membentuk lemak.
Sesungguhnya, kecurigaan ini tidak beralasan.
Menurut dr. Nany Leksokumoro, proses tersebut normal untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh agar tubuh dalam menjalankan aktivitasnya.
Hanya saja, karbohidrat yang berlebihan akan diendapkan dalam bentuk lemak. Inilah yang berbahaya.
Lagipula, sikap memusuhi karbohidrat ini besar kemungkinan gara-gara salah paham.
Baca: Diet Rendah Karbo Ternyata Punya Efek Buruk bagi Tubuh
Banyak orang awam yang tidak tahu kalau sumber karbohidrat itu ada dua macam, yakni yang kompleks dan sederhana.
Makanan yang termasuk kategori karbohidrat kompleks adalah nasi, mi, bihun, roti, dan pasta. Sedangkan, karbohidrat sederhana berbentuk gula dan bercita rasa manis.
Yang seharusnya dimusuhi para pendiet langsing adalah karbohidrat sederhana seperti gula dan bahan makanan yang manis-manis seperti es campur dengan kucuran sirup, kue tar dengan kandungan gula yang tinggi, es krim dan sebagainya. Kadar kalorinya tinggi sehingga dapat menaikkan berat badan.
Sementara itu, karbohidrat kompleks umumnya rendah kalori asalkan tidak diolah dengan lemak seperti minyak goreng, margarin, roombotter dan sebagainya. Karbohidrat kompleks juga mengandung serat yang tinggi.
Serat yang terkandung pada bahan makanan sumber karbohidrat kompleks juga dapat menurunkan berat badan karena memberi rasa kenyang yang lebih lama dan melancarkan proses buang air besar.
Lalu, juga mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh untuk mencapai kesehatan yang optimal.
Jadi, dalam diet penurunan berat badan, nasi, mi, bihun, pasta, roti, buah dan sayur sebagai sumber karbohidrat kompleks tetap boleh disertakan.
Untuk mengenyangkan perut, menyantap lauk dengan nasi putih apalagi nasi merah tentu aman-aman saja. Begitu juga membuat sandwich dari roti gandum yang lebih baik daripada roti putih.
Nah, itulah alasan mengapa menghindari karbohidrat belum tentu mengurangi kegemukan. Yuk, lebh selektif memilih makanan agar tubuh segar dan bugar senantiasa.