TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Nazahatul Madinah (3), hanya bisa tergolek di tempat tidur ruang Kemuning, Rumah Sakit Umum Abdul Moelok (RSUAM) Bandar Lampung, Jumat (2/2/2018).
Nazahatul tercatat sebagai warga Desa Sumber Agung, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, Lampung.
Surya Murni (47), nenek Nazahatul terlihat sabar memangku dan menyuapi nasi yang dihaluskan dan dicampur dengan telur serta kecap. Murni mengatakan sudah empat hari berada di RSUAM. Nazahatul bisa dibawa ke RSUAM berkat bantuan beberapa komunitas atau lembaga yang peduli.
Baca: Bukan Membeli Makan, Pria Ini Datang ke Warung Untuk Mencuri Telepon Genggam
"Sudah empat hari disini, Alhamdulillah banyak komunitas atau lembaga kesehatan yang peduli sama Nazahatul. Kami cukup bersyukur atas bantuan yang diberikan," kata Murni kepada Tribun Lampung.
Murni menceritakan sejak lahir kepala Nazahatul mengalami kelainan dan tidak seperti anak lainnya. "Jadi kepalanya gembur seperti air yang di bungkus plastik gitu, mulai umur lima bulan baru membesar kepalanya. Ya itu baru ketahuan kalau hidrosefalus, mau dibawa ke rumah sakit gak punya biaya. Sementara ibunya pergi kerja di Jakarta sejak dia umur tiga bulan," cerita Murni.
Baca: Nindy Ayunda Semprot Pemilik Online Shop yang Pajang Fotonya Tanpa Izin, Sampai Tunjukkan Aturannya
Murni menambahkan sejak dalam kandungan umur tujuh bulan ibu Nazahatul, Hanafiatul Jamiah (20) ditinggal suaminya, Maskuri Abror (21) sehingga trauma dan stres.
"Waktu umur tujuh bulan di kandungan udah ditinggal suami, jadi ibunya stres dan trauma. Setelah lahir dan baru berumur tiga bulan udah ditinggal ibunya kerja, tinggal sama saya sampai sekarang," tutur Murni.
Murni bekerja serabutan untuk membantu kebutuhan sehari – hari, karena jika mengandalkan uang kiriman dari Hanafiatul kemungkinan tidak cukup.
"Setiap bulan kalau gajian, ibunya ngirim uang. Ya nggak banyak dan nggak tentu, makanya saya juga harus bantu untuk kebutuhan sehari - hari dengan kerja serabutan. Kakeknya juga kerja serabutan di kebun, kalau nggak menghasilkan ya jadi buruh di sawah," beber Murni.
SImak video di atas.(*)