News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Empat Orang di Australia Meninggal Setelah Mengonsumsi Melon Kuning, Ini Bahaya Bakteri di Dalamnya

Penulis: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rock melon atau melon kuning di Australia diduga mengandung bakteri listeria monocytogenes

Yakni kontaminasi bakteri Listeria monocytogenes di Australia yang hingga hari ini telah mengakibatkan empat orang meninggal dan adanya Surat Agriculture Counsellor Kedutaan Besar Australia di Jakarta pada tanggal 3 Maret 2018.

"Menteri Pertanian memberi atensi khusus terhadap kasus ini, dan sangat perduli untuk mencegah kejadian ini di Indonesia. Maka beliau merespon dengan keputusan Menteri Pertanian", jelas Banun Harpini, Kepala Badan Karantina Pertanian dalam keterangan tertulis.

Menurut Banun, hal ini sebagai bentuk perlindungan terhadap konsumen buah-buahan di Indonesia dan antisipasi terjadinya kejadian yang sama di Indonesia.

Terdapat beberapa hal yang menjadi poin utama dalam keputusan ini, antara lain penutupan pemasukan rock melon (cantaloupe) yang berasal dari Negara Australia ke dalam wilayah Negara Republik Indonesia.

Kedua, diberlakukan penutupan Pemasukan diberlakukan terhadap rock melon (cantaloupe) yang dikirim dari Negara Australia sejak tanggal 3 Maret 2018.

Ketiga, Pengiriman sebagaimana di atas baik dilakukan secara langsung maupun transit di negara lain dibuktikan dengan Bill of Lading (B/L) atau Airway Bill (AWB) dan Cargo Manifest.

Keempat, pemasukan rock melon (cantaloupe) ke dalam wilayah Negara Republik Indonesia yang dikirim dari Negara Australia sejak tanggal 3 Maret 2018 dilakukan tindakan penolakan dan/atau pemusnahan.

Lalu, tindakan penolakan dan pemusnahan sebagaimana dimaksud dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Karantina tumbuhan.

Banun menambahkan, buah rock melon asal Australia ini belum pernah masuk ke Indonesia.

Berdasarkan data sistem informasi karantina pertanian pun belum pernah mencatat adanya pemasukan buah ini baik tahun 2017 hingga 2018 per hari ini, sehingga Kemtan menghimbau agar masyarakat tidak perlu panik atau resah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini