Feses hitam pada anak bisa berarti bahwa mereka telah mengkonsumsi terlalu banyak zat besi.
3. Mengonsumsi obat
Beberapa obat dapat mengubah warna feses untuk sementara. Bahan kimua Bismut, misalnya.
Bahan ini aktif dalam beberapa obat usus, jika bercampur dengan sejumlah kecil belerang dalam air liur dan lambung akan merubah warna fesesmenjadi hitam.
Perubahan warna sementara ini tidak berbahaya, dan dapat hilang dalam beberapa hari.
4. Pendarahan usus
Pendarahan di saluran pencernaan, seperti di perut atau usus, bisa membuat feses tampak hitam. Semakin sering sistem pencernaan mengalami pendarahan, akan semakin gelap warna fesesnya.
5. Masalah pada organ hati
Warna feses juga bisa menjadi indikator penyakit hati. Hal ini karena penyakit hati dapat menyebabkan kolestasis, di mana aliran empedu tersumbat, terkadang menyebabkan feses berwarna pucat.
Penyakit hati juga bisa menyebabkan feses berwarna hitam atau bintik hitam. Ini bisa menyebabkan perdarahan di saluran pencernaan, komplikasi yang disebut varises esofagus atau hipertensi portal.
Varises esofagus adalah vena menonjol di tenggorokan dan perut. Ia terjadi ketika aliran darah ke hati terhambat.
Jaringan parut pada hati, seringkali karena sirosis, adalah penyebab paling umum dari varises kerongkongan. Varises esofagus menandakan masalah hati yang serius dan perlu ditangani sebagai keadaan darurat medis.
Lantas kapan sebaiknya kita menemui dokter jika mengalami perubahan warna feses atau bintik hitam pada feses?
Anda harus segera menemui dokter untuk mengecek bercak hitam pada feses jika memiliki: