News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

10 Jenis Makanan Ini Tidak Disarankan bagi Penderita Gangguan Jantung

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Margarin

TRIBUNNEWS.COM - Ingin menjaga jantung dan sistem peredaran darah tetap sehat saat ini dan di masa mendatang?

Hindari makanan dan minuman ini dalam hidup sehari-hari. Jika ingin sekali mencicipinya, boleh saja sekali-sekali mengonsumsi. Tetaplah ingat porsi dan jangan sering-sering. 

Baca: Wakil Ketua Umum Gerindra Tegaskan Cawapres Prabowo Pasti dari PKS

1. Burger cepat saji
Ilmu seputar apakah lemak jenuh benar-benar berhubungan dengan penyakit jantung masih belum sepenuhnya jelas.

"Ketika dikonsumsi dalam jumlah sedang, daging sapi pakan rumput kualitas tinggi malah bermanfaat untuk kesehatan jantung," kata Regina Druz, associate professor kardiologi dari Hofstra University dan kepala kardiologi di St John Episcopal Hospital New York City.

Secara umum, Druz mengatakan, "Lemak jenuh dari hewan, khususnya ketika dikombinasikan dengan karbohidrat tampaknya punya dampak merusak kesehatan jantung."

Menghindari restoran cepat saji terutama yang menggunakan bahan berkualitas rendah dan metode pemasakan tak sehat merupakan cara yang bijaksana untuk menjaga kesehatan jantung.

2. Daging awetan
Daging seperti bacon dan sosis merupakan sumber lemak jenuh tinggi. Bahkan jenis yang rendah lemak justru lebih kaya akan garam.

Enam potong tipis daging jenis ini sudah memasok separuh kadar garam yang disarankan oleh American Heart Association.

"Mayoritas masyarakat harus menjalani diet rendah garam karena sodium cenderung membuat tekanan darah tinggi," kata Dr Laxmi Mehta, direktur program kesehatan jantung wanita di Ohio State University Wexner Medical Center.

3. Gorengan
Beberapa studi berhasil menghubungkan makanan gorengan seperti french fries, ayam goreng dan gorengan lain pada peningkatan risiko penyakit jantung. 

Metode penggorengan konvensional menciptakan jenis lemak trans, lemak yang terbukti meningkatkan Kolesterol jahat dan menurunkan Kolesterol baik.

4. Gula
Saat ini para ahli mengatakan terlalu sering mengasup makanan kaya gula merupakan ancaman kesehatan karena menyebabkan obesitas, inflamasi, Kolesterol tinggi dan diabetes. Semua itu merupakan faktor risiko penyakit jantung.

"Debat di ilmu kardiologi sudah bergeser dari lemak jenuh dan Kolesterol ke gula. Jika ada satu bahan yang perlu dihindari untuk menghindari risiko penyakit jantung, bahan itu berupa gula dalam bentuk aneka jenis makanan," ujar Druz.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini