News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ternyata Ini yang Menyebabkan Si Kecil Enggan Makan Buah dan Solusi Mengatasinya

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dr dr Conny Tanjung SpA(K) saat menjadi narasumber di acara launching Milna Nature Delight

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat Indonesia masih tergolong kurang makan sayur dan buah.

Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 lalu menyebutkan bahwa 93,5 persen penduduk berusia di bawah 10 tahun, tidak mengkonsumsi sayur dan buah sesuai anjuran.

Padahal, konsumsi sayur dan buah,sangat penting untuk gizi seimbang Si Kecil.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) secara umum menganjurkan anak balita dan anak usia sekolah untuk mengkonsumsi sayur dan buah sebanyak 300-400 gram per orang per hari dan remaja hingga dewasa sebanyak 400-600 gram per orang per hari.

Sekitar dua-pertiga dari jumlah anjuran konsumsi tersebut disarankan dalam porsi sayur.

Sayur dan buah memang bukan makanan favorit anak-anak pada umumnya dimana secara statistik, perilaku ini tidak hanya menjadi fenomena di Indonesia, namun di negara lainnya juga.

Salah satu alasannya adalah rasa pahit atau asam pada buah dan sayur yang disebabkan oleh kandungan vitamin C dan serat.

Berbeda dengan orang dewasa, rasa pahit adalah rasa yang asing bagi anak-anak.

Baca: Jangan Dikit-dikit Obat saat Kolesterol Tinggi, Coba Dulu Sayuran yang di Dapur

Rasa manis dan asin lebih akrab karena demikianlah rasa ASI ataupun asupan MPASI.

“Mengenalkan buah dan sayur untuk si Kecil perlu dilakukan, karena keduanya mengandung karbohidrat, vitamin, mineral dan serat yang dibutuhkan oleh tubuh,” kata Dr dr Conny Tanjung, Sp.A(K). saat peluncuran produk Milna Nature Delight di Jakarta belum lama ini.

Dikatakannya, berbagai penelitian meta-analisis telah menunjukkan manfaat positif sayur dan buah untuk mencegah dan menurunkan insiden sobesitas dan penyakit degeneratifkronis seperti penyakit jantung koroner, diabetes melitus, kanker, dan lain-lain.

Meskipun sayur dan buah memiliki peran yang cukup penting, tetapi untuk anak, khususnya di saat mulainya pemberian MPASI.

Perlu diketahui beberapa batasan pemberian sayur dan buah, karena di saat ini dibutuhkan makanan padat energy untuk menunjang pertumbuhan yang pesat.

Baca: Tya Ariestya Merasakan Manfaat Mengikuti Festival Ibu dan Buah Hati

Bagaimana dengan bayi berusia di bawah setahun ? “Belum ada acuan kecukupan serat pada bayi di bawah usia 1 tahun," katanya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini