TRIBUNNEWS.COM - Lebaran artinya merayakan kemenangan.
Dan untuk merayakan kemenangan ini umat muslim akan menyediakan banyak sajian khas Lebaran untuk anggota keluarga dan kerabat yang berkunjung.
Makanan tersebut mulai dari makanan berkuah, berlemak, bersantan, serta minuman manis.
Semua makanan itu memang begitu menggoda untuk dicicipi.
Baca: Sering Ditanya Kapan Menikah? Syahrini Tak Merasa Terintimidasi
Namun, ada masalah yang umumnya membayangi setelah Lebaran, yaitu kolesterol tinggi.
Nah, bagaimana tetap bisa sedap menyantap hidangan Lebaran tanpa khawatir kadar kolesterol naik setelahnya?
Kunci keberhasilan menahan diri untuk makan dan minum berlebihan saat Lebaran adalah komitmen untuk menjaga kesehatan yang sudah diterapkan sebelumnya.
Dilansir dari kompas.com, begini cara agar kolesterol tidak melonjak setelah Lebaran.
1. Kontrol porsi yang konsumsi makanan.
Kita tetap bisa menikmati semua jenis hidangan asalkan batasi porsinya.
Budaya di Indonesia, setiap orang saling mengunjungi ke sanak keluarga.
Setiap rumah mempunyai sajian masing-masing.
Jika di setiap rumah ditawari makan dan minum, dan kita mengonsumsi dalam jumlah besar, bayangkan berapa banyak yang kita konsumsi hari itu.
2. Bijak memilih.
Kita memang bebas makan sajian apa saja.
Tetapi, bijaklah memilih makanan dan minumannya.
Seleksi dulu mana yang paling sehat untuk disantap tanpa perlu terlalu khawatir dengan masalah kesehatan yang mungkin muncul sesudahnya.
Misalnya, pilihlah sop buah ketimbang minuman bersoda.
3. Diet sebelumnya.
Kita mungkin telah mengetahui kita akan "berpesta" saat Lebaran.
Untuk itu, kita bisa latihan mengurangi makanan sebelumnya.
Dengan demikian, pada hari-H kita sudah terbiasa dengan proporsi makan sebelumnya.
4. Tukar dengan olahraga.
Berjanjilah pada diri sendiri untuk mengganti makanan dan minuman yang dikonsumsi saat Lebaran dengan berolahraga.
Misalnya, setiap dua piring kecil pudding makanan, kita perlu berolahraga setidaknya 10 menit setelah Lebaran.
Intinya, buat tujuan yang jelas mengapa perlu mengontrol nafsu makan saat Lebaran.
Bukan berarti tidak mengonsumsi makanan khas Lebaran sama sekali, hanya saja, pengendalian diri penting agar tidak membahayakan kesehatan hanya karena kesenangan sehari.