TRIBUNNEWS.COM - Fungsi ginjal pada manusia untuk mendetoksifikasi darah dan membantu tubuh menyaring bahan limbah melalui urine.
Selain itu, ginjal juga berfungsi menghilangkan kelebihan air dari tubuh, atau mempertahankannya saat dibutuhkan. Ia mengatur kadar fosfat, kalsium, dan mineral lainnya di dalam tubuh.
Ginjal ikut membantu mengatur tekanan darah karena menghasilkan hormon penting yang dibutuhkan untuk fungsi ini, serta dalam produksi sel darah merah yang membawa nutrisi penting dan oksigen ke seluruh tubuh.
Karena memiliki banyak fungsi penting dalam tubuh, jadi penting bagi kita untuk menjaga agar berfungsi dengan baik.
Gejala umum masalah ginjal meliputi, perubahan kuantitas dan warna urin, muntah, pusing, masalah pernapasan, anemia, kelelahan, bau mulut, sering merasa dingin, rasa sakit yang tiba-tiba muncul di dalam tubuh, dan kulit gatal.
Masalah ginjal dapat disebabkan oleh alasan yang berbeda, tetapi ada kebiasaan yang dapat menyebabkan kerusakan parah pada ginjal.
1. Menunda keinginan untuk buang air kecil
Salah satu penyebab utama kerusakan ginjal adalah tidak mengosongkan kandung kemih tepat waktu.
Dengan begini, urin akan tetap berada di kandung kemih untuk periode yang lebih lama, memungkinkan mengalikan pembiakan bakteri dalam urin.
Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi saluran kemih atau ginjal.
Mempertahankan urin dapat menyebabkan inkontinensia urin dan gagal ginjal karena meningkatkan tekanan pada ginjal.
Jika Anda salah satu orang yang biasa menunda keinginan buang air kecil, saatnya untuk mengubahnya sebelum terlambat.
2. Asupan air yang tidak cukup
Jika tubuh kekurangan air, darah Moms akan terkonsentrasi sehingga akan ada lebih sedikit aliran darah ke ginjal.