"Scoliosis dapat terjadi karena faktor genetik, kelainan kongenital atau bawaan dari lahir, kelainan pembentukan tulang atau kelainan neurologis, dan habitual atau kebiasaan dalam membawa barang berat," ujar Ninis.
Baca: Tak Merasakan Sakit, Ternyata Cynthia Derita Kelainan Tulang Belakang, Kini Sembuh Tanpa Operasi
Oleh karena itu, ia menyarankan agar pemeriksaan dilakukan sejak usia dini untuk mencegah munculnya penyakit yang banyak menyerang kaum wanita itu.
Saat ini, penyakit itu bisa ditangani menggunakan terapi non-operasi, satu diantaranya melalui penggunaan alat penunjang tubuh (brace).
Penggunaan brace merupakan salah satu terapi non-operasi selain observasi, latihan fisik, terapi alternatif dan komplementer.
Alat tersebut diyakini bisa memperbaiki struktur tulang belakang pasien scoliosis, tanpa melakukan operasi.
Namun hal itu tergantung pada usia dan seberapa parah bentuk kurva penderita tersebut.
Pemakaian brace juga pada umumnya membutuhkan waktu sekira 2 tahun untuk bisa mengembalikan posisi tulang pada posisi normal.