Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Waktu, menjadi poin penting saat anda mengalami serangan jantung, namun mengenali gejala penyakit satu ini bisa sangat sulit jika dideteksi kaum hawa.
Di Amerika Serikat, seseorang mengalami serangan jantung setiap 40 detik.
Satu diantaranya dialami seorang perempuan bernama Heather Hanes yang menderita serangan jantung pada April lalu, saat usianya mencapai 43 tahun.
"Saya merasakan serangan jantung beberapa kali, ini benar-benar aneh, seperti mendapatkan pukulan keras beberapa kali," kata Hanes.
Namun saat itu, ia tidak menyadari bahwa dirinya mengalami serangan jantung.
Bahkan gejala tersebut ia alami beberapa kali hingga akhirnya menyadari bahwa dirinya mengalami hal itu dan segera meminta bantuan.
Dikutip dari laman WSBT, Senin (20/8/2018), Ahli jantung intervensional Dr Abdul Basit dari Rumah Sakit Kesehatan Goshen melihat banyak gejala yang berbeda pada beragam pasien terkait penyakit ini.
"Kami telah melihat banyak orang yang mengalami serangan jantung, hanya menunjukkan gejala selayaknya orang tidak enak badan, itu saja," kata Basit.
Beberapa pasien memang mengalami serangan jantung mendadak dan sangat intens terjadi.
Namun sebagian besar dari mereka hanya mengalami gejala rasa sakit ringan dan merasa tidak nyaman pada bagian dada, gelaja itu dialami secara perlahan sehingga biasanya mereka tidak menyadarinya.
Basit mengingatkan, jika mengalami hal tersebut dan berlangsung beberapa kali serta lebih dari beberapa menit, sebaiknya penderita langsung memeriksakan kondisi mereka ke rumah sakit.
Termasuk saat mengalami sesak nafas.
Perlu diketahui, wanita juga lebih cenderung mengalami gejala umum lainnya, dibandingkan kaum pria.
"Mereka (wanita) bisa memiliki gejala lain selain tekanan dan sesak pada bagian dada, seperti pusing, kelelahan, nyeri bahu, sakit rahang, kecemasan, serangan panik dan gangguan pencernaan," jelas Basit.
Itu adalah sejumlah gejala yang banyak dialami wanita namun tidak disadari sebagai awal dari munculnya serangan jantung.
Hanes menambahkan, "saya pikir, ini hanya bagian dari keseharian saya, stres, sakit kepala, ya saya biasanya sakit karena gejala-gejala itu,".
Pernyataan Hanes pun dijawab oleh Basit, bahwa gejala-gejala itu akan menimbulkan masalah yang lebih serius jika tidak segera dikonsultasikan.
"80 persen jaringan jantung dapat rusak secara permanen, jika tidak diperbaiki dan pembuluh darah tidak terbuka dalam dua jam pertama,".
Sumber: wsbt.com/