Lebih penting lagi, hindari pengobatan yang tidak terjamin atau tidak sesuai dengan rekomendasi dokter.
Baca: Baru Lulus SD, Rs Peristri Gadis 17 Tahun, Pernikahan Dini di Bantaeng Kembali Viral
Pasalnya, banyak pria yang mengalami kondisi ini memilih untuk pengobatan alternatif yang belum dapat dipastikan efektivitas dalam mengobati disfungsi ereksi.
"Orang sering tidak menyadari resiko dan efek kemudian hari dari tindakan pengobatan alternatif. Sebagian besar obat memiliki efek samping dan kontra indikasi jika obat dikonsumsi secara sembarangan atau dikonsumsi bersama dengan obat lain.
Jadi untuk memastikan pengobatan yang tepat, seorang pasien harus selalu berkonsultasi dengan dokter," kata Nugroho.
Nugroho menegaskan, sehat tidaknya penis bukan berdasarkan ukuran, namun kemampuannya untuk ereksi.
"Penis yang baik tidak harus panjang dan besar. Tapi penis yang baik, bisa mempertahankan kekerasannya," tutupnya.