TRIBUNNEWS.COM - Empeng atau pacifier sering dimanfaatkan untuk menenangkan Si Kecil yang sedang berada dalam fase oral.
Akan tetapi, hingga saat ini penggunaan empeng pada Si Kecil masih menuai pro dan kontra dari sejumlah khalayak.
Jika menelisik lebih dalam mengenai empeng, sebenarnya empeng memiliki manfaat untuk Si Kecil, seperti bisa membuat lebih nyaman dan juga membantu bayi agar tidur.
Selain itu, ternyata empeng juga dapat menjadi salah satu cara untuk mencegah kematian bayi mendadak atau SIDS.
Empeng dapat mengurangi SIDS karena bisa membantu saluran udara lebih lebar lagi sehingga pernapasan bayi tidak terganggu.
Namun di balik itu semua, menurut Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), Si Kecil yang diberikan empeng rentan terkena penyakit, khususnya yang masih pada usia ASI eksklusif.
Si Kecil pun berisiko mengalami posterior cross-bite, yaitu kondisi gigi atas dan gigi bawah tersusun berlawanan dari susunan normal yang tepat.
Hal itu dapat menyebabkan masalah ketika makan dan mengunyah karena gigi dalam susunan yang tidak tepat.
Pro kontra terkait penggunaan empeng pun dirasakan oleh artis sekaligus penyanyi Mytha Lestari yang baru saja dikaruniai buah hati, Mahatma Kala Maheswara.
Nah, Mytha sendiri lebih memilih untuk memberikan empeng pada Kala karena di awal kehidupannya, Kala sempat mengalami bingung puting.
"Kenapa Kala dikasih pacifier (empeng) awalnya Kala bingung puting sampai dia tidak bisa minum ASI langsung dari payudara saya.
Namun saya nggak berhenti berusaha, saya cari tau apa terapi yang bisa membiasakan Kala agar mau minum langsung dari saya," ujar Mytha pada Selasa (4/9/2018).
"Lalu saya menemukan botol menyerupai payudara ibu dan empeng, empeng/pacifier sering dilihat negatif oleh banyak orang Indonesia padahal empeng ini yang akhirnya membantu Kala untuk mengerti bagaimana cara menyedot yang baik langsung dari puting," lanjut Mytha.
Berbeda dari tanggapan khalayak yang mengatakan jika empeng dapat membuat bayi menjadi bingung puting, yang terjadi pada Kala justru empeng dapat mengatasi bingung puting.