Selain hal-hal yang disebutkan di atas, cegukana juga bisa disebabkan oleh spastik diafragma yang terkait dengan kerusakan saraf vagus, yang sejatinya bersifat sementara.
Perlu diketahui, pada dasarnya semua yang mengganggu saraf di sekitar leher, tenggorokan, dada, dan perut bisa menyebabkan cegukan.
Cegukan juga bisa juga adalah gejala akan terjadi stroke, terlebih pada perempuan.
Selain cegukan biasanya juga diikuti oleh rasa nyeri di sekitar dada, kebas, dan pandangan sedikit kabur. Saat cegukan semakin parah, biasanya kita bisa menyadari tanda-tanda lainnya.
Tak hanya itu, gangguan pencernaan juga bisa menyebabkan cegukan. Kabar baiknya, jika gangguan asam lambung itu hilang, cegukan pun ikut hilang.
Cegukan juga bagian dari gejala gangguan fungsi ginjal. Ada banyak tanda yang menunjukkan ginjal kita bermasalah.
Tapi jiga fungsi ginjal menurun secara perlahan, produk sisa yang dihasilkan organ akan menumpuk di tubuh.
Hal ini membuat diafragma dan saraf vagus terganggu sehingga memicu cegukan.
Yang perlu kita perhatikan, jika cegukan itu diikuti dengan rasa haus berat, perubahaan warna kukit, atau otot berkedut. Segera periksakan ke dokter.
Cegukan juga dianggap sebagai tanda hamil. Meski tidak ada penjelasan ilmiah mengenai hal ini tapi ada sebagian perempuan yang mengetahui dirinya hamil karena sering cegukan.
Perubahan hormonal atau perubahan level stres yang memicu kecemasan juga bisa menyebabkan cegukan.