News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Terapi Sel Punca Bisa untuk Pasien Down Syndrome dan Cerebral Palsy? Ini Jawaban Ahli

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Down Syndrome

TRIBUNNEWS.COM - Tubuh manusia terdiri dari jutaan sel yang berfungsi untuk membantu kerja organ secara baik.

Di antara jutaan sel tersebut, ternyata ada satu sel yang dianggap spesial karena memiliki manfaat luar biasa.

Sel itu bernama sel punca atau stem cell, yang mana dalam dunia kedokteran sering digunakan untuk mengobati berbagai penyakit kronis.

Menurut seorang pakar, yaitu dr. H. Ahmad Aulia Jusuf, AHK, Ph.D, sel punca tersebar di seluruh bagian tubuh.

"Sel punca dapat berasal dari jaringan tubuh. Termasuk lemak, tali pusat, hingga ari-ari. Bahkan darah haid juga mengandung stem cell," ujar Ahmad selaku Ketua Departemen Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).

Sel punca sering disebut sebagai sel induk, karena mampu memperbanyak dirinya sendiri dan kemudian mendiferensiasi.

Dalam dunia medis, sel ini berfungsi untuk memperbaiki jaringan yang rusak, sehingga sering dianggap menjadi satu harapan terbaru untuk pengobatan.

Khususnya untuk beragam penyakit yang hingga saat ini belum ditemukan obatnya.

Selain itu, saat ini pun sedang dilakukan uji klinis penerapan terapi sel punca untuk anak-anak berkebutuhan khusus, khususnya down syndrome dan cerebral palsy.

Down syndrome merupakan kelainan genetik yang dapat diketahui sejak Si Kecil masih menjadi janin, yang mana mengalami gangguan neurogenesis, serta sinaps dan dendrit abnormal.

Sedangkan cerebral palsy yaitu Si Kecil yang mengalami disabilitas motorik bervariasi, serta cedera otak-hipoksia.

Nah, Moms harus waspada ketika menemukan pihak yang menawarkan terapi sel punca untuk Si Kecil yang mengalami down syndrome dan cerebral palsy.

Pasalnya menurut dr. Radiana Dhewayani Antarianto, M.Biomed, Ph.D, terapi sel punca untuk down syndrome dan cerebral palsy masih dilakukan uji klinis, sehingga jika sudah ada yang membuat terapinya berarti hoax.

"Untuk down syndrome saya pastikan itu hoax, karena down syndrome itu kelainan genetik. Stem cell tidak bisa mengoreksi kelainan genetik," jelas Radiana saat ditemui di kampus FKUI.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini