TRIBUNNEWS.COM - Secara umum tak sedikit bayi lahir mengalami gangguan mental karena ibunya semasa hamil kekurangan yodium.
Sebenarnya, yodium merupakan nutrisi kunci yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan cukup hormon tiroid selama kehamilan.
Hormon ini sangat penting untuk perkembangan fungsi otak, tulang, otot, jantung, kekebalan, dan metabolisme ibu dan bayi.
Berapa banyak yodium yang diperlukan bagi ibu hamil?
Menurut US Institute of Medicine, ibu hamil dapat mengonsumsi hingga 1.100 mcg (microgram) yodium per hari. Nah, berikut daftar makanan yang kaya yodium.
Selain itu, inilah manfaat yodium selama kehamilan:
1. Yodium membantu mengatur metabolisme bayi
2. Mencegah gondok
Tubuh harus menghasilkan sekitar 50 persen lebih banyak hormon tiroid untuk membantu bayi tetap normal dan sehat.
Jika tidak, dapat menyebabkan gondok ibu dan janin (pembesaran abnormal kelenjar tiroid), atau hipotiroidisme (kelenjar tiroid yang kurang aktif).
3. Mencegah bayi memiliki IQ yang rendah
Jika janin memiliki tiroid yang kurang berkembang, itu bisa menyebabkan IQ rendah. Saat anak sudah menginjak bangku sekolah, ia berisiko mengalami kesulitan untuk memahami pelajaran.
4. Mencegah kelahiran prematur.
Asupan yodium tidak cukup dapat meningkatkan kemungkinan persalinan prematur, keguguran, kelahiran mati, dan bahkan kematian bayi.
5. Mencegah anak mengalami ADHD
Menurut sebuah studi, asupan yodium tidak mencukupi selama kehamilandikaitkan dengan peningkatan risiko ADHD (attention deficit hyperactivity disorder) pada anak-anak.
ADHD terkait dengan gangguan perilaku, gangguan oposisi, dan kecemasan, depresi.(*)
Berita ini sebelumnya sudah dimuat di Nakita dengan judul "Pentingnya Yodium Selama Kehamilan, Jangan Sampai Kekurangan!"