News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bernarkah Obatan Herbal Lebih Mujarab Atasi Kanker?

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah pelajar SD yang terbagi dalam beberapa kelompok berburu tanaman herbal saat mengikuti kegiatan Park Hunt pada Antangin Junior Creative Green School 2016 di Taman Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Minggu (6/3/2016). Kegiatan ini diikuti 20 sekolah dasar di Kota Bandung, dengan tujuan menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan dan menanamkan green culture atau budaya hijau sejak dini. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN

TRIBUNNEWS.COM - Kanker atau tumor ganas adalah pertumbuhan sel atau jaringan yang tidak terkendali, terus tumbuh dan bertambah, serta immortal atau tidak dapat mati.

Sel kanker sendiri dapat menyusup ke jaringan sekitar dan dapat membentuk persebaran di dalam tubuh kita.

Pada kasus yang sudah menderita kanker, banyak di antaranya melakukan teknik-teknik pengobatan alternatif, seperti pergi ke ‘orang pintar’ atau menggunakan pengobatan herbal.

Beberapa pihak percaya bahwa hal ini efektif untuk menyembuhkan banyak penyakit berat, seperti kanker.

Dikutip dari Hello Sehat yang melansir Cancer Research di Inggris tahun lalu, 6 dari 10 orang melakukan pengobatan herbal dalam melawan kanker.

Baca: Luhut Klaim Koreksi Jari Bos IMF Demi Tunjukan Indonesia Nomor Satu, Terkuak Fakta Ini

Beberapa tanaman herbal, seperti daun sirsak, bawang putih, dan buah bit, dipercaya dapat menyembuhkan atau membunuh sel kanker.

Namun pada kenyataannya, pengobatan herbal ini hanya sebagai terapi pendukung dan upaya promotif dalam menjaga kesehatan tubuh.

Kepercayaan yang tidak dilandasi oleh riset ilmiah inilah yang disebut sebagai pseudosains.

“Harusnya kita melakukan metode ini secara ilmiah kalau tidak, kita enggak bisa katakan itu benar dapat menyembuhkan," jelas dr. Mururul Aisyiya, dokter spesialis anak dari RS Dharmais.

Baca: Bukti Advan G3 Masuk Golongan Ponsel Berlapis Kaca yang Ikuti Tren Zaman

"Kalau saya bisa melakukan terapi (herbal) hasilnya sama dengan tindakan medis, itu bisa diproduksi ulang kembali untuk pengobatan. Kalau tidak, tidak bisa kita katakan itu efektif dan bisa diulang kembali,” tambahnya.

Larinya banyak orang dari pengobatan medis dan memilih herbal, menurut dokter yang akrab disapa Aisyi ini, adalah akibat dari anggapan efek samping obat medis berbahaya.

Padahal, pengobatan herbal pun tentu ada efek sampingnya, hanya saja sampai saat ini belum dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap herbal.

Sebenarnya, herbal juga belum dapat dipastikan tidak dapat menyembuhkan penyakit. Hanya saja, beberapa herbal yang tersebar di pasaran belum dilakukan uji klinis yang sebenarnya.

Padahal, uji klinis adalah tanda sahihnya herbal untuk dikatakan dapat menyembuhkan suatu penyakit.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini