TRIBUNNEWS.COM - Stres adalah salah satu proses alami tubuh saat mengalami kondisi eksternal yang menghasilkan respons pertahanan secara fisiologis dan psikologis.
Respons ini adalah serangkaian gejala stres yang dapat mengganggu keseimbangan emosi normal.
Ini juga melibatkan respons fisik, mental, dan perilaku untuk menghadapi situasi apa pun yang menghadirkan ancaman atau tantangan.
Gejala stres ini berasal dari naluri manusia untuk bertahan hidup, yang juga melibatkan organ-organ seperti otak dan jantung.
Meskipun terkadang stres mungkin hanya merupakan respons terhadap perubahan lingkungan, itu dapat menjadi masalah serius jika gejala tersebut berulang.
Yang perlu dikhawatirkan, banyak gejala stres diabaikan dan menjadi gangguan kronis. Inilah sebabnya mengapa penting untuk mengetahui gejala stres dan mengidentifikasi respons tubuh.
1. Sakit kepala
Sakit kepala berulang pada orang dewasa biasanya terjadi karena stres.
Kondisi emosional seseorang menyebabkan pembuluh darah berkontraksi, menurunkan aliran darah ke otak dan meningkatkan ketegangan secara keseluruhan.
Bahkan ketika ini terjadi secara kronis atau teratur, dapat disertai dengan kepekaan cahaya, iritabilitas, dan masalah dengan penglihatan.
2. Masalah pencernaan
Masalah pencernaan sering diabaikan saat Anda mengalami stres. Banyak orang menganggap ini karena kebiasaan makan yang buruk.
Kenyataannya, sistem pencernaan memiliki hubungan yang kuat dengan neurotransmiter otak.
Produksi hormon stres kortisol yang berlebihan meningkatkan produksi sekresi asam dan menyebabkan masalah seperti refluks asam dan gangguan pencernaan.