Ini juga dapat memicu sakit berut berulang yang menyebabkan mual dan muntah.
3. Rambut rontok berlebihan
Normal mengalami kerontokan rambut setiap hari. Namun, stres juga dapat menyebabkan kerontokan yang berlebihan dan rambut akan mengalami kesulitan tumbuh kembali.
Perubahan hormonal yang dipicu oleh stres yang terus-menerus dapat memengaruhi sirkulasi kulit kepala.
Ini menjaga oksigen mencapai sel-sel Anda dan membawa nutrisi ke rambut. Rambut rontok yang terkait dengan stres dapat memengaruhi kepala Anda atau mungkin menargetkan area-area tertentu.
4. Nyeri punggung bawah
Nyeri punggung bawah adalah gejala yang umum terjadi pada orang dengan pekerjaan atau gaya hidup yang mengharuskan mereka tetap dalam posisi yang sama terlalu lama.
Ini akibat dari ketegangan otot dan sirkulasi yang buruk dan biasanya terkait dengan postur yang buruk. Stres juga bisa menjadi salah satu penyebab utama meningkatnya rasa kaku dan nyeri.
5. Gangguan kulit
Stres adalah penyebab banyaknya masalah kulit yang juga dapat memengaruhi penampilan.
Meskipun gangguan kulit biasanya disebabkan oleh faktor lingkungan seperti paparan sinar matahari atau racun, keadaan fisik dan emosi juga dapat memicu masalah kulit.
Stres secara bertahap melemahkan kulit dan membuatnya lebih sensitif terhadap kerusakan.
Stres dapat menyebabkan masalah kulit meliputi:
- Eksim