Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Seorang ibu umumnya menyiapkan pisang sebagai satu di antara makanan pendamping ASI (MPASI) untuk bayi mereka.
Meskipun jarang, sebetulnya ada bayi yang mengalami alergi saat mengonsumsi buah pisang. Bila dibiarkan tentu akan berbahaya bagi si kecil karena dampaknya bisa juga memengaruhi organ dalamnya.
Bayi yang alergi pisang kemungkinan mengalami intoleransi protein yang ada pada pisang, yaitu yang dikenal dengan kitinase.
Selain itu terdapat juga amina aktif Vaso yang bisa memicu reaksi alergi. Ini adalah zat yang mirip dengan histamin.
Penting bagi setiap ibu untuk memerhatikan berbagai tanda yang ditunjukkan tubuh berupa respons bayi ketika makan pisang.
Beberapa gejala tersebut antara lain:
1. Gejala pada kulit
Gejala kulit adalah tanda umum alergi pisang pada bayi yang terdiri atas :
- Benjolan kemerahan
- Eksim
- Sensasi gatal
- Peradangan lidah
- Wajah bengkak
- Peradangan mulut
2. Masalah saluran gastrointestinal
Beberapa gejala terkait dengan saluran pencernaan bayi Anda seperti :
- Sakit perut
- Mual
- Muntah
- Diare
- Usus longgar
- Banyak mengeluarkan gas
3. Gejala saluran pernafasan
Jika bayi Anda alergi terhadap pisang, ia mungkin mengalami beberapa masalah yang berkaitan dengan pernapasan seperti :
- Sesak napas
- Kemurungan
- Ketegangan dada
- Desah
- Hidung tersumbat
- Batuk
- Hidung berair
- Pingsan
Untuk menghindari alergi tersebut, khususnya saat pertama kali makan pisang, sebaiknya Anda memberikan bayi wortel dibanding pisang.
Para ahli sepakat, wortel rebus masih lebih aman untuk dikonsumsi dibandingkan pisang.
Bila si kecil nampak menunjukkan alergi yang tidak terlalu parah biasanya dokter akan merekomendasikan untuk memberikan sedikit demi sedikit pisang untuk dikonsumsi.
Bila alerginya sudah sangat parah jangan didiamkan, sebaiknya segera dikonsultasikan pada dokter.(*)