TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak ada yang lebih baik dari secangkir kopi di pagi hari. Baunya yang membangkitkan energi, rasa manis dan cerah.
Namun, dipastikan bahwa kita akan segera buang air besar (BAB) setelah meminumnya.
Mengapa kita merasakan dorongan untuk BAB setelah minum kopi?
Ada apa dengan kopi, dibandingkan dengan teh, membuat kita langsung ke kamar mandi? Ada apa dengan kopi yang membuat kita harus BAB?
Pada dasarnya, kopi menstimulasi sistem pencernaan – para peneliti tidak yakin mengapa atau bagaimana, namun kafein bisa dikatakan tersangka terbesar.
Setiap kali kita makan, perut meregang dan mengirimkan sinyal ke usus besar, lalu mengatakan, ‘Hei, ada sesuatu yang datang, sesuatu harus keluar’.
Tubuh mengirimkan sinyal-sinyal itu melalui proses yang disebut peristaltik, yaitu kontraksi otot di seluruh usus yang memindahkan makanan melalui sistem tubuh.
Dan, kopi mempercepat proses itu, kata Rudolph Bedford, MD, seorang gastroenterologis di Providence Saint John’s Health Center, seperti dilansir dari Women’s Health.
Baca: Minum Kopi Tenryata Efektif Membakar Kalori
Selain mempercepat kontraksi tersebut, kafein juga menyebabkan otot-otot kolon menjadi rileks.
Dan ketika kedua keajaiban gastrointestinal itu berpasangan, maka larilah Anda ke kamar mandi.
Ini juga alasan yang sama ketika orang mengalami refluks asam ketika minum kafein, tetapi dalam contoh tersebut otot sfingter di kerongkongan bawah yang rileks dan mengarah ke refluks.
Selain kafein, sifat asam dari minuman yang diseduh itu menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak empedu (sejenis zat pahit, alkalin yang membuat perut bergejolak), yang dapat menumpuk di usus.
Dan kelebihan empedu membuat orang benar-benar diare karena minum kopi.
Apa yang harus dilakukan agar berhenti BAB setelah minum kopi? Ya, minumlah sedikit kopi.