Mereka menunjukkan orang-orang yang diprogram secara genetis menjadi pola burung larks lebih kecil kemungkinannya menderita kanker payudara daripada yang diprogram untuk menjadi burung hantu.
Karena potongan-potongan DNA ini ditetapkan saat lahir dan tidak terkait dengan penyebab kanker lain yang diketahui, seperti obesitas, itu berarti para peneliti yakin jam tubuh terlibat dalam kanker.
Sekitar satu dari tujuh wanita di Inggris akan mengembangkan kanker payudara dalam hidup mereka.
Tetapi penelitian ini hanya dapat melihat potret kecil, delapan tahun dari kehidupan seorang wanita.
Pada saat itu menunjukkan dua dari 100 orang 'burung hantu' mengembangkan kanker payudara dibandingkan dengan satu dari 100 'burung larks'.
Dr Rebecca Richmond, salah satu peneliti dari University of Brisbol, mengatakan kepada BBC bahwa temuan ini berpotensi sangat penting karena tidur bisa di mana-mana dan mudah dimodifikasi.
Namun Richmond berkata bahwa mereka masih perlu mengetahui apa yang membuat orang malam lebih berisiko daripada orang pagi, dan perlu mengungkap hubungannya.
Apakah itu tentang jam tubuh sendiri, atau karena pola 'burung hantu' menyebabkan kerusakan karena hidup di luar waktu dengan jam tubuh bangun dan pergi bekerja?
Atau apakah jam tubuh memengaruhi kadar hormon untuk mengubah risiko kanker atau sistem kekebalan?