TRIBUNNEWS.COM - Tak sedikit ibu hamil mulai melirik metode lotus birth untuk proses persalinannya. Sebenarnya lotus birth sama saja seperti persalinan pada umumnya, tapi hanya perawatan setelah persalinannya yang berbeda.
Pada lotus birth ini setelah bayi lahir, ari-ari atau plasenta bayi dibiarkan secara alami dan utuh. Selanjutnya plasenta ditempatkan dalam wadah khusus di dekat ibu.
Teknik lotus birth ini masih menuai pro kontra untuk sebagian masyarakat.
Namun, American College of Nurse-Midwives mengatakan jika lotus birth lebih bermanfaat untuk bayi baru lahir dan ibu.
Sementara, menurut sejumlah beberapa penelitian berkualitas tinggi lainnya melawan keyakinan tersebut.
Walau demikian, lotus birth dipercaya dapat menurunkan risiko infeksi karena tidak menyebabkan cedera pada tali pusat.
Selain itu, lotus birth pun bisa menjadi latihan spiritual untuk menghormati hubungan antara bayi dan plasenta.
Tak hanya itu, para praktisi lotus birth mengklaim beberapa manfaat lainnya dari lotus birth.
1. Transisi yang lembut dan kurang invasif untuk bayi dari rahim ke dunia.
2. Peningkatan darah dan makanan dari plasenta.
3. Penurunan cedera pada pusar.
4. Ritual spiritual untuk menghormati kehidupan bersama antara bayi dan plasenta.
Lotus birth dapat membantu atau diperlukan jika Moms memiliki situasi kelahiran darurat dan sedang dalam perawatan medis.
Meski demikian, lotus birth tidak bisa dilakukan pada bayi yang terlahir dengan tali pusat pendek, bayi dengan asfiksia berat yaitu keadaan di mana bayi baru lahir tidak dapat bernapas secara spontan dan teratur.
Jadi dengan bahasa lain, hanya kehamilan tanpa penyulit yang bisa melakukan lotus birth.(*)