News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gisella Gugat Cerai Gading Marten, Ingat Perpisahan Bikin Kesehatan Pria Bermasalah

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gading Marten dan Gisella Anastasia ditemui di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Selasa (21/2/2017) malam.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berita mengejutkan datang dari pasangan selebritas Indonesia, Gisella Anastasia dan Gading Marten.

Pada hari ini, Rabu (21/11/2018) dilaporkan Gisel menggugat cerai Gading.

Rabu pagi, gugatan tersebut bahkan sudah diakui oleh pihak PN Jakarta Selatan dengan nomor perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (908/Pdt.G/2018/PN JKT/SEL).

Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi mengenai alasan Gisel menggugat cerai Gading.

Seperti yang kita tahu, pasangan yang menikah di Bali pada 14 September 2013 lalu jauh dari gosip dan selalu terlihat mesra.

Namun dengan berita ini, maka bertambahlah pasangan selebritas Indonesia yang bercerai. Dilihat dari berbagai sisi, perceraian mempunyai banyak dampak buruk.

Salah satunya masalah kesehatan mental. Baik mental pasangan dan anak mereka.

Nyatanya, tidak hanya mental seseorang yang bermasalah, melainkan juga fisik seseorang. Dan kondisi ini tidak cuma rentan dialami wanita, tapi juga pria.

Sebuah riset di Amerika mengatakan, pria yang hidup single atau mengalami perceraian, berpeluang 39 persen lebih tinggi mengalami kematian dini.

Kondisi ini mungkin disebabkan pria yang hidup single lebih berpeluang menjalankan gaya hidup atau perilaku seks berisiko.

Perilaku ini lambat laun mengancam kesehatan fisik dan mentalnya.

Baca: Keluarga Syok Kali Pertama Tahu Gisella Anastasia dan Gading Marten Harus Berpisah

Sebuah studi kasus oleh Dr. Daniel Felix dari University of Nebraska dan dimuat dalam Journal of Men's Health pada tahun 2013 mengungkapkan pentingnya para dokter untuk mengenali problem kesehatan kaum pria yang dipicu oleh perceraian.

Riset ini merupakan kajian terhadap kasus yang dialami seorang responden pria usia 45 tahun yang bertahan dari perceraian.

Setelah perceraian, pria ini mengunjungi dokter keluarga setelah 10 tahun tidak memeriksakan diri.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini