TRIBUNNEWS.COM - Anda mungkin sudah tak asing lagi dengan sakit tipes. Demam tifoid atau sakit tipes disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang sangat mungkin menyerang anak.
Kondisi ini bisa menjadi penyakit serius terlebih di negara berkembang. Khususnya bagi anak-anak, penyakit ini bisa berakibat cukup fatal.
Demam tifoid menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi atau melalui kontak dekat dengan seseorang yang terinfeksi.
Tanda dan gejala biasanya termasuk demam tinggi, sakit kepala, sakit perut, dan sembelit atau diare. Anak yang terinfeksi membutuhkan perhatian medis yang cepat dan tepat.
Berikut adalah beberapa perawatan yang efektif untuk menyembuhkan tifoid.
1. Tingkatkan asupan cairannya
Balita akan kehilangan banyak cairan karena demam, muntah, berkeringat, dan diare saat menderita tifus. Pastikan asupan cairan Si Kecil terpenuhi, kiranya delapan sampai sepuluh gelas air setiap hari.
Berikan sup, susu, dan cairan sederhana namun bergizi lainnya.
Konsultasikan dengan dokter Anda untuk memberikan larutan rehidrasi oral (ORS) yang menggantikan cairan dan nutrisi.
2. Biarkan istirahat
Infeksi tifoid banyak menguras energi balita. Biarkan dia beristirahat saat menderita demam dan setidaknya seminggu setelah demam mereda. Pastikan kamarnya bersih dan segar.
3. Selalu bersihkan badan Si Kecil
Bersihkan badan anak setiap hari, saat menderita demam tifoid. Usap tubuhnya dengan spons bersih dan lembab untuk meringankan demam.
Jangan lupa juga untuk membersihkan giginya setiap hari untuk menjaga kebersihannya.
4. Antibiotik
Untuk mengobati tifoid pada balita, dokter akan meresepkan antibiotik yang efektif untuk membunuh kuman. Pastikan balita Anda melengkapi seluruh rangkaian antibiotik untuk mencegah kambuhan penyakit.
Tipes ini bisa dicegah dengan beberapa cara.
Berikut adalah beberapa tips pencegahan untuk mencegah infeksi tifoid.
- Pastikan balita Andas mencuci dan membersihkan tangan dan kakinya sebelum dia makan atau minum.
- Sediakan air minum yang terjamin kebersihannya untuk balita dan keluarga.
- Hindari makanan cepat saji karena berisiko tinggi terkontaminasi bakteri tipes.
- Menjaga lingkungan bersih dan higienis.(*)