News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Punya Golongan Darah O? Yuk Kenali Berbagai Risiko Penyakitnya

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang relawan PMI memperlihatkan kantong darah dari peserta yang mengikuti kegiatan donor darah di Mabua Harley Davidson, Jalan S Parman, Medan, Sabtu (7/3/2015). Kegiatasan sosial aksi donor darah tersebut merupakan agenda rutin yang dilaksanakan para komunitas motor besar yang tergabung Harley Davidson Club Indonesia. TRIBUN MEDAN/DEDY SINUHAJI

TRIBUNNEWS.COM - Karl Landsteiner, seorang dokter Austria pada dekade pertama 1900-an mengemukakan penelitiannya terkait 4 klasifikasi golongan darah manusia.

Penemuannya ini dianggap menjadi fakta penting yang sangat penting berkaitan dengan berbagai situasi darurat, untuk transfusi darah misalnya.

Tak hanya sekedar diklasifikasikan, rupanya 4 jenis golongan darah pun dikaitkan dengan kesehatan seseorang.

Ada 4 jenis darah utama yang ditentukan oleh ada atau tidaknya antigen A dan B di permukaan sel-sel merah dan antibodi A dan B dalam plasma.

Selain antigen A dan B, ada keberadaan atau ketiadaan protein yang disebut faktor Rh.

Secara keseluruhan penggolongannya menjadi 8 golongan darah: A +, A-, B +, B-, O +, O-, AB + dan AB-.

Nah, Golongan darah O sendiri dianggap menjadi golongan darah yang banyak dimiliki oleh populasi di dunia.

Berikut beberapa fakta kesehatan terkait golongan darah O.

1. Karakteristik Golongan Darah O

Tipe O + adalah golongan darah paling umum yang menyumbang 37%-53% orang dalam kelompok etnis dan ras yang berbeda.

Golongan darah ini tidak memiliki antigen A atau B dalam sel darah merah tetapi memiliki antibodi A dan B dalam plasma.

2. Risiko penyakit yang rendah

Menurut para ilmuwan, mekanisme biokimia darah yang bisa menentukan kesehatan kita.

Baca: Benarkah Gaya Mengemudi Terpengaruh Golongan Darah?

Orang dengan golongan darah O memiliki risiko rendah terkena penyakit jantung koroner dibandingkan dengan orang dengan golongan darah A, B, dan AB.

Selain itu, orang dengan golongan darah O memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit peredaran darah dan gangguan kognitif.

Selain itu, golongan darah O lebih kecil kemungkinannya terkena kanker pankreas dibandingkan golongan darah lain.

3. Risiko penyakit lebih tinggi

Pada banyak kasus, orang dengan golongan darah O lebih rentan terhadap beberapa infeksi bakteri dan virus daripada kelompok darah lainnya.

Beberapa kasus tersebut misalnya kolera, gondong, dan tuberkulosis.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa golongan darah O individu memiliki insiden ulkus duodenum 35% lebih tinggi dibandingkan dengan orang dengan golongan darah lainnya.

Memang masih dikaji penelitian terkait dengan hubungan kesehatan dengan golongan darah ini.

Namun beberapa hal yang telah dipaparkan di atas sebaiknya tetap menjadi pengingat pribadi.

Para ahli tetap menyarankan konsumsi gizi seimbang dan aktivitas fisik yang cukup agar risiko berbagai penyakit bisa ditekan.

Terkait dengan kabar diet yang disesuaikan dengan golongan darah, ahli gizi lebih banyak berpendapat bahwa diet sebaiknya disesuaikan dengan kondisi kesehatan seseorang.

Artikel ini pernah tayang di Nakita.grid.id dengan judul "Ketahui Berbagai Risiko Penyakit dari Orang Bergolongan Darah O"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini