Kemudian ada pula komponen ketiga yang tidak kalah penting dalam proses cuci darah bagi pasien ginjal yakni dialiser atau ginjal buatan.
Dialiser merupakan ginjal buatan yang berfungsi untuk membersihkan darah dan toksin sisa metabolisme tubuh.
Penggunaan ginjal buatan tersebut bisa dipakai sekali maupun berulang kali, namun pada pasien yang sama.
Tentunya penggunaan berulang kali terhadap pasien yang sama itu juga harus melalui proses sterilisasi dan uji kelayakan sesuai standar ilmu kedokteran.
"Dialiser pada proses hemodialisis, dapat digunakan satu kali atau berulang kali pada pasien yang sama, setelah dilakukan proses sterilisasi dan uji kelayakan,".
Lebih lanjut RSCM kembali menekankan bahwa penggunaan dua dari tiga komponen utama dalam peralatan hemodialisis, dilakukan secara single use atau hanya sekali pakai.
"RSCM menggunakan sekali pakai (single use), baik untuk selang hemodialisis maupun dialiser," tegas pernyataan resmi dari pihak rumah sakit.
Pernyataan pihak RSCM itu memiliki makna bahwa hanya mesin dialisis yang bisa digunakan bergantian dengan pasien lain karena mesin ini tidak memiliki kontak lagsung dengan darah pasien.
Bukan selang hemodialisis maupun dialiser.
Sebelumnya, Prabowo menyampaikan pernyataannya tersebut dalam Ceramah Kebangsaan Akhir Tahun Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, yang diposting pada laman Facebook miliknya, Minggu (30/12/2018).
"Saya dapat laporan di RSCM ada alat pencuci darah ginjal, harusnya itu punya saluran-saluran dari plastik, dari karet, dari alat-alat dipakai satu orang satu kali, saya dengar di RSCM hari ini dipakai 40 orang," kata Prabowo.
Pernyataannya pun disambut ekspresi terkejut dari sejumlah peserta yang hadir dalam ceramah.