Hanya saja, Capone memilih melakukannya di Rumah Sakit Grand View di Meksiko pada 8 Oktober 2018 silam.
Operasi berhasil. Sebab perutnya dikecilkan hingga 80 persen. Namun hal tersebut menjadi bermasalah saat sayatannya mulai bocor.
Kejadian tersebut terjadi ketika dia menunggu di Bandara Internasional San Diego untuk penerbangan pulang.
Ketika dia kembali ke Jonesboro, dia menjadi semakin sakit dan memiliki abses (luka) di perutnya.
Saat dibawa ke rumah sakit, Departemen Kesehatan Arkansas mengatakan kepada Capone bahwa mereka belum pernah menemukan jenis infeksi ini sebelumnya.
Menurut mereka, Capone terkena bakteri Pseudomonas aeruginosa yang kebal antibiotik.
Pseudomonas adalah jenis bakteri yang dapat menyebabkan infeksi dengan P aeruginosa yang paling umum.
Bakteri ini biasanya berkembang di area kesehatan dan menyebar karena kebersihan yang buruk seperti orang tidak mencuci tangan atau peralatan medis tidak dibersihkan dengan benar.
CDC mengatakan bahwa sekitar 51.500 infeksi P. aeruginosa terkait dengan perawatan kesehatan terjadi di AS setiap tahun.
Dan bakteri ini bertanggung jawab atas sekitar 400 kematian setiap tahun.
Dari catatan antara Agustus dan Desember 2018, separuh pasien yang terkena bakteri ini memang melakukan operasi bariatrik di Rumah Sakit Grand View.
Sisanya di di rumah sakit dan klinik lain di kota Meksiko yang tidak diidentifikasi.
Dr Ryan Dare, seorang spesialis penyakit menular di University of Arkansas untuk Ilmu Kedokteran, yang menjadi dokter Capone sudah berusaha untuk melakukan segala hal.
Namun Capone harus berhenti minum obat setelah bibirnya mulai membengkak dan lidahnya mati rasa.