Namun, fase ini juga paling rapuh terutama untuk ibu karena saat hamil akan mengalami banyak perubahan, tidak hanya bentuk tubuh tetapi juga psikologis.
Ketika ibu hamil mulai merasakan stres, panik yang terlalu sering, hal ini bisa menjadi buruk selama kehamilan, bukan tidak mungkin akan berdampak pada janin dalam kandungan ibu.
Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk selalu senang agar tidak mudah stres.
Lalu, bagaimana stres bisa memengaruhi bayi belum lahir?
Saat ibu merasa tertekan, tubuh akan mengeluarkan hormon koritsol, bersama dengan hormon stres lainnya.
Dalam situasi normal, hormon-hormon ini tidak menyebabkan bahaya dan mereda begitu stres berkurang.
Tetapi jika stres terus berlanjut, hormon-hormon ini dapat menekan sistem kekebalan tubuh dan juga memengaruhi bayi.
Berikut efek buruk stres selama kehamilan yang dapat memengaruhi janin:
1. Kelahiran prematur
Dilansir dari momjunction.com, dalam banyak kasus, stres yang terjadi selama kehamilan dapat menyebabkan kelahiran prematur.
2. Berat badan lahir rendah
Efek lain dari stres saat hamil bisa menyebabkan berat badan lahir rendah.
Maka dari itu, ibu hamil perlu mengelola stres untuk kesehatan dirinya dan janin dalam kandungan.
3. Gangguan tidur
Studi menunjukkan, wanita yang menderita stres kronis sepanjang kehamilan lebih cenderung melahirkan bayi dengan gangguan tidur.
4. Masalah perilaku
Bila ibu hamil mengalami stres berlebihan selama kehamilan, kondisi ini akan menimbulkan masalah perilaku ketika bayi lahir.
5. Perkembangan otak
Stres yang terjadi selama kehamilan juga dapat mengubah kimia otak bayi yang belum lahir dan bisa menyebabkan komplikasi di kemudian hari.
(Tribunnews.com/Wahyu Firmansyah/Nakita)