Proses Transplantasi Sumsum Tulang Belakang
Kanker darah merupakan kanker yang memengaruhi produksi dan fungsi sel darah, bahkan sebagian besar kanker darah dimulai dari sumsum tulang di mana darah diproduksi.
Kanker darah yang diidap Ani Yudhoyono adalah jenis leukemia ini dapat disembuhkan menggunakan metode yang dinamakan bone marrow transplant (BMT) atau transplantasi sumsum tulang belakang.
Dilansir dari laman Mayo Clinic, transplantasi sumsum tulang adalah prosedur penanaman sel-sel induk darah yang sehat ke dalam tubuh untuk menggantikan sumsum tulang yang rusak atau sakit.
Transplantasi sumsum tulang juga disebut transplantasi sel induk bahkan disebut juga dengan cangkok sumsum tulang belakang.
Sebelum menjalani transplantasi, penderita leukemia perlu mendapatkan kemoterapi dosis tinggi dan terapi radiasi.
Hal ini dilakukan untuk menghancurkan sel-sel induk yang rusak di sumsum tulang dan menekan sistem kekebalan tubuh, sehingga tidak akan menyerang sel-sel induk baru setelah transplantasi.
Transplantasi sumsum tulang memiliki risiko serius, bahkan beberapa komplikasi dapat mengancam jiwa.
Tetapi bagi sebagian orang, itu adalah harapan terbaik untuk penyembuhan dari penyakit leukemia atau kehidupan yang lebih panjang.
Salah satu tipe perawatan transplantasi sumsum tulang belakang yang akan dilakukan Ani Yudhoyono adalah transplantasi haploidentik.
Transplantasi haploidentik yaitu menggunakan sel-sel pembentuk darah yang sehat dari donor yang kurang cocok untuk menggantikan yang tidak sehat.
Donor biasanya adalah anggota keluarga, biasanya ibu, ayah, atau anak.
Dilansir dari laman National Marrow Donor Program menyebutkan bahwa saudara kandung (saudara laki-laki atau perempuan) memiliki peluang 50% untuk menjadi pendonor transplantasi sumsum tulang belakang.
Untuk transplantasi haploidentik, dokter akan menguji darah penderita leukimia untuk mengetahui tipe human leukocyte antigen (HLA).
HLA adalah protein yang ditemukan pada sebagian besar sel dalam tubuh.