2. Jahe dapat mengobati berbagai bentuk mual, termasuk morning sick
Sebanyak 1 hingga 1,5 gram jahe dapat membantu mencegah berbagai jenis mual.
Ini berlaku untuk penyakit laut, mual yang berhubungan dengan kemoterapi, mual setelah operasi dan mual di pagi hari.
Menurut review dari 12 studi yang termasuk total 1.278 wanita hamil, 1,1-1,5 gram jahe dapat secara signifikan mengurangi morning sick.
3. Jahe dapat mengurangi pegal dan nyeri otot
Jahe telah terbukti efektif melawan nyeri otot akibat olahraga.
Dalam satu penelitian, mengonsumsi 2 gram jahe per hari, selama 11 hari, secara signifikan mengurangi nyeri otot pada orang yang melakukan latihan.
Jahe tidak memiliki dampak langsung, tetapi mungkin efektif dalam mengurangi nyeri otot sehari-hari sehari-hari. Efek ini diyakini dimediasi oleh sifat anti-inflamasinya.
4. Jahe dapat menurunkan gula darah secara drastis dan mengurangi faktor risiko penyakit jantung
Dalam sebuah studi 2015 dari 41 peserta dengan diabetes tipe 2, sebanyak 2 gram bubuk jahe per hari menurunkan gula darah sebesar 12%.
Ini juga secara dramatis meningkatkan HbA1c (penanda untuk kadar gula darah jangka panjang), yang mengarah pada pengurangan 10% selama periode 12 minggu.
Ada juga pengurangan 28% dalam rasio ApoB / ApoA -I, dan penurunan penanda sebesar 23% untuk lipoprotein teroksidasi. Ini adalah faktor risiko utama penyakit jantung.
5. Jahe dapat membantu mengobati gangguan pencernaan kronis
Gangguan pencernaan kronis (dispepsia) ditandai dengan nyeri berulang dan ketidaknyamanan di bagian atas perut.