TRIBUNNEWS.COM - Salah satu nasihat yang kerap disampaikan oleh orang tua kepada anak atau menantunya yang sedang hamil adalah untuk banyak mengonsumsi kacang hijau.
Sebuah nasihat yang bisa dikatakan sudah disampaikan secara turun-temurun dari para orang tua terdahulu.
Apakah hanya sekadar nasihat? Ternyata banyak penelitian yang membuktikan bahwa nasihat "orang tua dulu" tersebut dapat dibuktikan secara ilmiah.
Ya, kacang hijau memang memiliki beragam manfaat yang sangat baik bagi ibu hamil, dan tentu saja janin yang dikandungnya.
Baca: Polisi Ringkus Pelaku Curanmor yang Sedang Mabuk Akibat Konsumsi Narkoba
Dalam jenis kacang-kacangan seperti kacang hijau ternyata mengandung aneka zat gizi yang dibutuhkan selama hamil misalnya serat, protein, asam folat dan kalsium.
Kacang hijau dapat membantu menurunkan risiko preeklamsia karena kandungan serat di dalamnya.
Menurut American Pregnancy Association, Ibu hamil sebaiknya mengonsumsi 25 sampai 30 gram serat untuk mengurangi risiko seperti tekanan darah tinggi.
Tekanan darah tinggi dan preeklamsia selama hamil juga bisa dicegah dengan asupan kalisum.
Baca: Masker Kacang Hijau untuk Basmi Jerawat
Kandungan kalsium akan membantu tumbuh kembang janin terutama untuk membangun tulang dan gigi yang kuat.
Selain itu, kalsium juga mendukung perkembangan organ penting janin misalnya jantung, saraf dan otot-ototnya.
Sementara kandungan asam folat dalam kacang hijau juga penting untuk mencegah kecacatan pada janin.
Ibu hamil perlu mengonsumsi asam folat khususnya di awal kehamilan karena pada masa itu organ penting janin sedang berkembang.
Kandungan vitamin B1 atau thiamin pada kacang hijau juga sangat bermanfaat bagi perkembangan organ tubuh pada janin, khususnya otak.
Untuk ibu hamil sendiri, thiamin sangat penting untuk menjaga fungsi otot, sistem saraf, dan jantung.