News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Syarat untuk Penyembuhan Penyakit Tuberkulosis

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Bandung mengambil sampel dari pisau yang digunakan karyawan di salah satu gerai kuliner dalam rangka memperingati Hari Tuberkulosis (TBC) Sedunia 2018, di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Senin (9/4/2018). Kegiatan ini, untuk membangun kesadaran masyarakat tentang penyakit TBC serta usaha-usaha untuk mengurangi penyebaran wabah tersebut. Selain memeriksa para penjamah makanan atau para karyawan gerai kuliner di area bandara, juga dilakukan penyuluhan terkait TBC dan pendataan calon penumpang. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Tuberkulosis (TB) yang penyakitnya bersarang di paru-paru termasuk penyakit yang paling mudah menular, dimanapun dan kapanpun.

Penularannya tuberkulosis ini bisa ditularkan melalui udara misalnya karena menghirup bakteri dari batuk orang yang mengidap TB.

Dr. dr. Erlina Burhan. MSc, Sp.P(K) Dokter Spesialis Paru dan pakar TB dan MDR-TB menjelaskan beberapa gejala tuberkolosis diantaranya batuk berkepanjangan hingga dua minggu.

Baca: Akreditasi Rumah Sakit yang Bekerjasama dengan BPJS Dianggap Penting? Pasien Dapat Manfaat Apa?

”Tandanya batuk panjang hingga dua minggu apalagi batuk darah atau berdahak yang berasal dari paru-paru,” ungkap dr. Erlina di acara di Diskusi media mengenai Tuberkulosis di Jakarta Selatan, Rabu (9/8/2019).

Kemudian tanda lainnya adalah sakit di bagian dada, mudah lelah hingga penurunan berat badan karena tidak nafsu makan.

Yang juga kerap dialami penderita tuberkulosis adalah panas dingin dan berkeringat saat malam hari.

Penyakit tuberkulosis ini bisa disembuhkan asalkan penderita memiliki kepatuhan yang tinggi karena pengobatan berlangsung lama dan sesuai anjuran dokter.

Penderita tuberkulosis yang tidak patuh dalam pengobatannya dapat memperburuk kondisi pasien tersebut hingga menjadi pasien Multi-Drug Resistant Tuberculosis (MDR-TB).

MDR-TB adalah suatu kondisi dimana pasien melawan terhadap minimal dua obat anti TB paling ampuh, yaitu isoniazid dan Rifampisin atau obat anti TB Iini pertama lainnya seperti etambutol, streptomisin, dan pirazinami.

“Sehingga pasien MDR-TB akan membutuhkan pengobatan dengan dosis yang Iebih tinggi,” pungkas Burhan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini