Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Psikolog keluarga dan anak, Samanta Elsener, membagikan cara menerapkan kebiasaan digital yang sehat pada anak remaja di masa liburan.
Di musim liburan seperti ini akan banyak momen dan kegiatan yang dilakukan para remaja maupun orang tua dalam menghabiskan waktu bersama.
Namun sering kali anak remaja memilih sibuk beraktivitas di ruang digital dengan bermain game, menjelajahi media sosial, atau mencari hiburan daring.
"Peran orang tua sangat penting dalam memastikan keseimbangan kehidupan digital remajanya selama masa liburan," tutur dia di Jakarta, Jumat (27/12/2024).
Berikut tips yang dapat membantu menciptakan liburan sekolah menjadi lebih bermanfaat:
1. Buat Jadwal Kegiatan yang Seimbang
Selama liburan, orang tua tetap perlu mengajak anak remaja menyusun jadwal kegiatan yang seimbang antara kegiatan di dunia maya maupun di dunia nyata.
“Dengan jadwal yang teratur, mereka dapat lebih mudah mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang seimbang,” lanjut Samanta.
Baca juga: Memahami Efek Penggunaan Gadget terhadap Kesehatan Mata Anak, Banyak yang Rabun Jauh di Usia Muda
Beri batasan waktu menatap layar gadget.
Bila tidak dikelola dengan seimbang, maka daya konsentrasi anak dapat menurun, keterampilan belajarnya terhambat, keterampilan sosialnya tidak terlatih dengan optimal, dan risiko kecemasan serta depresi pun meningkat.
Pada platform TikTok misalnya terdapat kebijakan batas waktu layar maksimal 60 menit untuk pengguna di bawah 18 tahun.
Ini bisa menjadi patokan bagi orang tua untuk menerapkan pengaturan waktu layar yang sesuai bagi anak remajanya.
2. Pantau Kegiatan Digital dengan Gentle Parenting
Pola asuh gentle parenting dapat membantu orang tua mendukung perkembangan kecerdasan emosional anak sekaligus membangun rasa percaya diri dan ketahanan mereka.