News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Susan Sameh Harus Operasi, Penggumpalan Darah Berbahaya Bagi Tubuh, Serang Otak Hingga Jantung

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Artis peran Susan Sameh ditemui usai acara syukuran film Dear Nathan: Hello Salma di kantor Rapi Films, Jakarta, Rabu (16/5/2018). Susan Sameh bermain dalam film bertemakan drama remaja tersebut bersama Amanda Rawles dan Jeffri Nichol. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Melansir dari WebMD, gumplan darah atau blood clots umum terjai di 6 bagian tubuh ini, yaitu:

1. Lengan atau kaki

Ketika gumpalan darah terbentuk di salah satu vena dalam di lengan atau kaki, jauh di bawah permukaan kulit, itu bisa menjadi sesuatu yang disebut deep vein thrombosis (DVT).

Hal ini menjadi berbahaya karena gumpalan itu bisa menyebar ke jantung atau paru-paru.

Beberapa gejala yang umum terjadi pada orang yang mengalami penggumpalan darah di lengan atau kaki, antara lain, pembengkakan di seluruh kaki atau lengan, perubahan warna kulit, rasa sakit, kesulitan bernapas, dan terkadang kram di tungkai bawah.

2. Jantung

Gumpalan darah yang terbentuk di dalam atau di sekitar jantung yang dapat menyebabkan serangan jantung.

Waspadai gejala yang terjadi pada jantung, seperti nyeri hebat di dada dan lengan, berkeringat, bahkan kesulitan bernapas.

3. Paru-paru

Gumpalan darah di paru-paru biasanya mulai di vena dalam di lengan atau kaki, kemudian pecah dan berjalan ke paru-paru.

Ketika ini terjadi, penderita bisa mendapatkan emboli paru, kondisi yang sangat berbahaya.

Gejala yang umum terjadi jika gumpalan ini sudah ada di paru-paru, antara lain, merasa sesak napas atau mengalami masalah pernapasan, nyeri di dada, mulai batuk, sering berkeringat, dan merasa pusing.

4. Otak

Gumpalan darah di otak mungkin disebabkan oleh timbunan lemak di dinding pembuluh darah yang membawa darah ke otak.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini