TRIBUNNEWS.COM - Kopi telah menjadi minuman primadona yang dikonsumsi banyak orang hampir setiap hari. Minuman berkafein ini memang memiliki berjuta manfaat, seperti mencegah kerusakan DNA.
Meski demikian, kita tak bisa mengonsumsi kopi dengan sembarangan. “Minum kopi dengan perut kosong, atau pagi-pagi sekali sebelum sarapan, dapat meningkatkan kadar kortisol dalam tubuh Anda," ucap pakar kesehatan Dr Nikola Djordjevic.
Saat terbangun dari tidur, tubuh mulai melepaskan kortisol, hormon yang bertanggung jawab untuk mengatur respons kekebalan tubuh, metabolisme, dan respons stres.
Jika kita tubuh mendapat asupan kafein ketika kortisol berada di puncaknya, kata Djordjevic, kita justru akan membuat tubuh semakin stres.
Dalam studi yang mengevaluasi preferensi minuman berkafein di kalangan mahasiswa kedokteran, hasil menunjukan 25 persen mahasiswa minum kopi di pagi hari dengan perut kosong.
Baca: Tiada Hari Tanpa Minum Kopi, Iqbaal Ramadhan Kepikiran Jadi Barista
Akibatnya, perserta riset berisiko mengalami peningkatan perubahan suasana hati dan kemungkinan dampak jangka panjang terhadap kesehatan mereka.
Risiko ini terjadi karena kopi merangsang asam di perut dan membuat kondisi perut menjadi asam. “Minum kopi dengan perut kosong dapat memperbesar efek stimulasi ini, karena tidak ada yang dapat menyaingi penyerapan,” kata Dr. Jamie Long, psikolog klinis berlisensi.
Dengan demikian, perut akan menghasilkan asam lambung yang tinggi. Karena kopi dapat meningkatkan asam lambung, ini akan merangsang mulas dan bahkan menyebabkan sakit pada lapisan esofagus, lambung, atau usus kecil.
Selain memengaruhi kondisi fisik, minum kopi saat perut kosong juga berefek pada mental kita. "Kelebihan produksi asam dalam perut dapat menyebabkan perubahan suasana hati, gugup, gemetar, dan gejala penarikan lainnya," kata Djordjevic.
Selain itu, Djordjevic mengatakan ada penelitian yang menghubungkan asam lambung dengan kecemasan dan depresi.
“Terutama ketika dikonsumsi dalam jumlah besar, penelitian telah membuktikan kafein menyebabkan gejala kecemasan dan bahkan serangan panik," ucap dia. Menurutnya, gejala tersebut bisa berupa gelisah, gemetaran, muka memerah, dan detak jantung yang semakin cepat, ”kata Long.
"Dan jika Anda sudah cenderung mengalami kecemasan, Anda bahkan lebih rentan terhadap efek kopi," tambahnya.