News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kenapa Sebagian Orang Mengantuk Setelah Makan Siang?

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi makan banyak

TRIBUNNEWS.COM - Sebagian orang merasakan kantuk setelah makan siang. Kondisi itu kadang membuat kita bertanya-tanya, kenapa setelah makan siang timbul perasaan mengantuk?

Baca: Sederet Manfaat Mengkonsumsi Daun Jambu Biji, Cegah Kanker hingga Kendalikan Diabetes

Baca: Manfaat Tidur Siang, Dapat Membuatmu Bahagia hingga Menghilangkan Gangguan Mental

Ternyata makanan yang masuk ke perut kita cukup bertanggung jawab atas timbulnya rasa kantuk.

Ada angapan umum bahwa nasi bisa membuat kita mengantuk.

Berikut Tribunnews.com rangkumkan dari Scienceabc.com, faktor yang dapat berkontribusi pada rasa kantuk yang timbul setelah makan, terutama makan siang.

1. Resistensi insulin

(diyhealthremedy.com)

Untuk mengetahui penyebab kantuk yang datang setelah makan, yang pertama kali kita perhatikan adalah komposisi makanan yang masuk ke perut kita.

Makanan yang banyak mengandung pati dan manis seperti nasi, roti, kentang, minuman manis, dan sebagainya dapat menjadi faktor utamanya.

Di dalam tubuh kita, makanan bertepung dan manis meningkatkan kadar glukosa darah kita.

Menanggapi peningkatan kadar glukosa darah ini, insulin dikeluarkan.

Baca: Alami Gangguan Kecemasan, Atalarik Syah Takut Kena Serangan Jantung

Baca: Apa Saja Olahraga yang Pantang dan Dianjurkan Bagi Penderita Diabetes?

 

Insulin pada dasarnya memungkinkan pengambilan glukosa oleh sel-sel tubuh kita.

Karena glukosa dibutuhkan oleh sel kita untuk menghasilkan energi, insulin sangat penting untuk aktivitas dan tingkat energi kita sehari-hari.

Masalahnya muncul ketika kita makan terlalu banyak jenis makanan ini.

Baca: Depresi di Penjara, Berat Badan Rey Utami Drop karena Puasa

Ketika kita mengisi makanan bertepung, kadar glukosa darah kita melonjak dan kelebihan insulin disekresikan ke dalam aliran darah untuk mengelola jumlah glukosa yang sangat banyak tersebut.

Karena tindakan konstan oleh insulin pada sel-sel tubuh untuk menurunkan kadar glukosa darah kronis tinggi, sel-sel kita mengembangkan resistensi terhadap aksi insulin.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini