News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Nyamuk Pembawa Virus Mematikan Ditemukan di Florida, Otak Penderitanya Bisa Membengkak

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILLUSTRASI Nyamuk - Dinas kesehatan Florida Amerika memberi peringatan pada publik akan bahayanya nyamuk pembawa virus mematikan yang disebut Eastern equine encephalitis

Atas banyaknya kasus ini, dinas kesehatan melakukan berbagai cara untuk membasmi nyamuk penyebab penyakit mematikan ini, salah satunya adalah dengan pengasapan atau fogging.

Sayangnya, cara ini sudah dianggap tidak begitu efektif untuk memberantas nyamuk pembawa virus dengue, yaitu Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Ketidakefektifan pengasapan ini kemungkinan berhubungan dengan waktu aktivitas nyamuk yang telah berubah, seperti yang diungkapkan oleh para peneliti dari Universitas Hasanuddin, Makassar.

Dalam artikel jurnal yang diterbitkan 2012, peneliti menemukan perubahan aktivitas itu setelah melakukan pengamatan di Desa Pa'lanassang, Makassar.

Peneliti kemudian menyebutkan di Malaya Peninsula menunjukkan nyamuk Ae.aegypti dan Ae.albopictus ditemukan mengisap darah dari senja hingga dinihari.

"Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu aktivitas menghisap darah nyamuk Ae.aegypti baik dengan menggunakan umpan orang dalam (UOD) maupun umpan orang luar (UOL) tertinggi pukul 17.00-18.00 WITA," tulis para peneliti, seperti yang dilansir dari Kompas.com.

"Sebaliknya waktu aktivitas menghisap darah nyamuk Ae. albopictus menunjukkan perbedaan dimana dengan umpan orang dalam (UOL) tertinggi pukul 16.00-17.00 WITA dan dengan umpan orang luar (UOL) tertinggi pukul 09.00-10.00 WITA."

Penelitian yang dipimpin oleh peneliti nyamuk, Dr Syahribulan, ini juga menunjukkan waktu aktivitas terendah.

"Aktivitas Ae. aegypti dan Ae. albopictus terendah terjadi pada pukul 12.00-14.00 WITA. Baik nyamuk Ae. aegypti maupun Ae. albopictus ditemukan menghisap darah pada malam hari pukul 18.00-20.00 WITA."

Peneliti juga menggarisbawahi nyamuk Ae.albopictus lebih banyak beraktivitas pada pagi hari, berbanding terbalik dengan aktivitas Ae.aegypti pada sore hari.

Selain itu, nyamuk Ae.aegypti lebih banyak mengisap darah di dalam rumah, sedangkan Ae.albopictus di luar rumah.

Di sisi lain, virus yang dibawa kedua nyamuk ini juga mengalami evolusi.

Walaupun mengalami evolusi, keparahan penyakit ini pada dasarnya masih sama seperti masa lalu.

Hal yang membedakan adalah jumlah pasien parah lebih banyak.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini