Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Kebiasaan menjemur bayi saat pagi hari dalam keadaan telanjang atau tanpa menggunakan pakaian, ternyata hal yang salah lho bunda!
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Srie Prihianti, SpKK menjelaskan paparan matahari secara langsung, apalagi dalam kurun waktu yang lama, dapat membuat kulit bayi terbakar.
Kulit bayi yang terbakar akan membuat efek kulit berwarna merah, perih, dan pastinya membuat bayi tidak nyaman.
Baca: VIDEO LIVE STREAMING PSIS vs Tira Persikabo, Tuan Rumah Ingin Pecahkan Rekor Tira Persikabo
Baca: VIDEO LIVE STREAMING Timnas U-15 Indonesia vs Filipina, Perjuangan Merebut Tiket Semi Final
Kalau pada orang dewasa ada melamin yang berfungsi menjaga kulit sehingga saat terkena paparan matahari yang ekstrem biasanya efeknya warna kulit akan berwarna hitam.
Sedangkan pada bayi fungsi melamin tersebut belum bekerja secara maksimal karena masih tahap perkembangan.
“Makanya jangan jemur bayi telanjang pas pagi-pagi lain soal kalau ada penyakit kuning pada si bayi, tapi kalau pada bayi sehat pakaikan baju,” ungkap dr. Srie Prihianti, SpKK saat ditemui di acara The New Johnson, di Jakarta Selatan, Kamis (1/8/2019).
Kemudian paparan matahari secara langsung dan lama bisa menyebabkan anak mengalami dehidrasi. Idealnya waktu menjemur bayi cukup 10 menit saja.
“Cukup sepuluh menit saka sebelum jam sembilan dan pakai baju. Bisa dehidrasi nanti bayinya, digendong aja jalan-jalan sama ibunya itu berjemur juga,” kata dr. Srie Prihianti.
Karena bayi hanya boleh menggunakan sun screen ketika sudah berumur enam bulan maka disarankan proteksi kulit anak dengan menggunakan baju panjang, menggunakan topi ataupun payung.