News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berperan Aktif Dalam Meningkatkan Gizi Bangsa Melalui Asian Congress of Nutrition 2019

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Axton Salim, Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk.

Pentingnya Keamanan Pangan

Dalam simposium ProfPurwiyatno  juga membahas pentingnya keamanan pangan, hal krusial namun masih kerap diabaikan. Pangan yang dianggap sehat jika tidak aman menjadi tidak berarti.

Oleh karena itu makanan harus diupayakan aman, karena jika terdapat kontaminan makanan itu tidak dapat dimanfaatkan tubuh karena bisa menimbulkan penyakit.

Pangan yang terkontaminasi bisa menyebabkan penyakit karena mengandung kuman seperti bakteri, virus, parasit, atau zat kimia berbahaya, sehingga berisiko menimbulkan berbagai penyakit.

Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut, 1 dari 10 orang di dunia sakit setelah menyantap makanan yang terkontaminasi. Dari jumlah itu sekira 420 ribu orang meninggal setiap tahunnya. Jadi keamanan pangan memang tak bisa diabaikan.

Lima kunci keamanan pangan versi WHO adalah:  Menjaga kebersihan (mencuci tangan sebelum makan atau memegang makanan), pisahkan makanan matang dan mentah agar tak terjadi kontaminasi silang, masaklah dengan benar, jaga pangan pada suhu yang benar dan gunakan air dan bahan baku yang aman. 

Baca: Mahasiswa China di Australia Tuntut Agar Kampus Cabut Poster Pro Hong Kong

“Bahan pangan tidak bisa disebut sebagai makanan jika mengabaikan aspek keamanan. Oleh karena itu, pengawasan keamanan pangan harus dimulai bukan sejak pangan diolah, namun sejak diproduksi,” kata Prof Purwiyatno.

Terkait dengan keamanan pangan, penyakit bawaan makanan (foodborne disease) dapat mempengaruhi individu dari segala usia, tetapi yang paling rentan adalah anak-anak di bawah usia 5 tahun dan orang tinggal di wilayah berpenghasilan rendah.

Edukasi keamanan pangan bagi konsumen dinilai efektif untuk mengurangi penyakit bawaan makanan.

Sedangkan meningkatkan praktik kebersihan di sektor pangan dan pertanian bisa membantu mengurangi munculnya dan penyebaran resistensi antimikroba di sepanjang rantai makanan dan di lingkungan.

Keamanan pangan adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, pelaku usaha, dan konsumen.

Setiap orang memiliki peran dalam menjaga keamanan makanan. Dr. Ir. Roy Sparringa MAppSc  dari BPPT mengatakan keamanan pangan bukan semata tanggung jawab pemerintah, namun masyarakat, dalam hal ini komunitas bisa terlibat secara aktif.

“Penting bagi komunitas untuk turut berpartisipasi dalam keamanan pangan secara mandiri, karena pihak terkait misalnya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tidak bisa bekerja sendiri. Jadi komunitas harus terlibat,” kata Roy.

Peran aktif komunitas antara lain terkait pengawasan tentang keamanan pangan bisa mulai dilakukan di pasar, sebagai tempat orang membeli bahan pangan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini