Kunyit mengandung senyawa kurkumin yang tinggi. Senyawa tersebut merupakan antioksidan dan zat anti-kanker yang diklaim efektif dalam menghambat perkembangan dan perluasan kanker paru, kanker payudara, kanker kulit, dan kanker lambung.
Penelitian mengungkapkan, kurkumin dapat menghambat pertumbuhan kanker di setiap stadium, termasuk inisisasi, perkembangan, dan perluasannya. Kunyit juga dapat meningkatkan kadar antioksidan alami dalam tubuh.
7. Teh hijau
Teh hijau mengandung senyawa polifenolik yang berperan penting sebagai obat kanker herbal. Berbagai penelitian telah membuktikan, teh hijau efektif dapat melawan tumor dan mutasi genetik.
Epigallocatechin (EGGG), suatu polifenol yang terdapat dalam teh hijau mampu melindungi sel dari kerusakan DNA yang disebabkan oleh spesies oksigen yang reaktif.
Studi pada hewan menunjukkan, polifenol dalam teh hijau tidak hanya mencegah pembelahan diri sel kanker, tetapi juga menyebabkan kerusakan dan membunuh sel-sel tumor.
Efektivitas teh hijau melawan tumor juga diamati pada pasien kanker usus besar dan lambung.
Meski manfaat tanaman tersebut terlihat menggiurkan, pengobatan herbal semacam ini hanya sebagai terapi pendukung dan upaya promotif dalam menjaga kesehatan tubuh.
Tanaman-tanaman tersebut belum melalui uji klinis yang sebenarnya untuk memastikan kesahihannya sebagai penyembuh suatu penyakit.
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Selain Bajakah, 7 Tanaman Ini Diklaim Dapat Menjadi Obat Kanker