Selain hemat air dan hemat sabun, ada manfaat tersembunyi dibalik kebiasaan jarang mandi. Salah satu jadi antibiotik alami untuk tubuhmu baca selengkapnya di sini!
TRIBUNNEWS.COM - Tinggal di negara beriklim tropis membuat mandi dua kali dalam sehari sebuah hal yang wajar.
Selain dipercaya ambuh membersihkan kuman yang menempel pada tubuh, mandi juga dapat membuat tubuh lebih segar.
Lalu bagaimana jika tenyata jarang mandi lebih bermanfaat?
Selain hemat sabun, shampo dan hemat cucian ada manfaat tersembunyi dari kebiasaan jorok ini lho.
Baca: Fasilitas di Mina Minim, Menteri Agama pun Ikut Antri di Kamar Mandi
Baca: Mendapatkan Manfaat Makan Ikan Tanpa Khawatir Keracunan Merkuri
Dilansir Tribunnews.com dari ilfscience.com pada Rabu (14/8/2019) sebuah penelitian membuktikan jika mandi satu kali dalam sehari lebih baik.
Faktanya, suku primitif Yanomami di pedalaman hutan Amazon tetap sehat meski jarang mandi.
Mereka melakukan hal ini untuk melindungi diri dari ancaman predator.
Dengan tidak bersentuhan dengan air, kompleksitas bakteri dalam tubuh menjadi lebih tinggi.
Kompleksitas bakteri merupakan mikro bioma yang penting untuk tubuh.
Hal ini menjadi antibiotik alami bagi tubuh manusia.
Akibatnya, suku Yanomami jerang terserang penyakit.
Baca: Sebelum Dipotong, Sapi Kurban di Padang Ini Dimandikan Kembang 7 Rupa dan Dibedaki
Baca: Sesuai Sunnah, Begini Bacaan Niat Mandi Sebelum Menunaikan Sholat Idul Adha 2019
Baca: Jangan Bebani Punggung Anak dengan Ransel yang Berat, Bisa Mengancam Kesehatan
Tak hanya itu saja, jika tubuh kita jarang terkena air maka minyak esensial dari kulit yang diperlukan akan tetap terhidrasi dan terlindungi.
Jadi, kulitmu akan tetap lembab secara alami.
Mungkin tak banyak yang tahu jika air panas tanpa sabun dapat menghancurkan banyak bakteri baik pada tubuh.
Meski begitu, tak semua orang cocok untuk melakukannya.
Kenali jenis kulitmu, jangan sampai temanmu kabur gara-gara bau tak sedap tubuhmu membuat mereka tak nyaman ya!
Baca: Cara Tepat Menjaga Kesehatan Akibat Polusi Udara
Baca: UU Kesehatan Jiwa Disahkan 5 Tahun Lalu, Hingga Kini Belum Ada Satu RPP yang Dibuat
Cara Memilih Sabun Mandi yang Tepat untuk Kulit
Jadi, tidak hanya asal wangi saja, pemilihan sabun mandi pun juga harus disesuaikan dengan kebutuhan kulit.
Terlebih bagi yang memang memiliki jenis kulit cenderung sensitif, kering, atau justru terlalu berminyak.
Lantas, bagaimana cara memilih sabun mandi yang aman dan sehat?
1. Kulit Sensitif
Jenis kulit yang satu ini memang bisa dibilang sedikit “rewel” untuk masalah perawatan.
Jika salah memilih sabun, bisa-bisa kulit justru iritasi.
Nah, untuk mencegah timbulnya iritasi, pemilik kulit sensitif sebaiknya menggunakan sabun mandi yang tidak mengandung pewarna dan parfum.
Selain itu, pastikan sabun memiliki kandungan tingkat pH yang seimbang (pH balanced).
Kamu juga bisa mencari sabun yang mengandung bahan-bahan organik.
Karena sabun yang memiliki bahan-bahan organik cenderung tidak memiliki bahan pengawet untuk mengurangi efek samping yang buruk bagi kulit.
Baca: Mengenal Penyakit Eksim Atopik, Penyakit Kronis Pada Kulit
Baca: Dari Mencerahkan Hingga Membuat Kulit Bebas Jerawat. Ini 5 Manfaat Air Kelapa untuk Kecantikan Kulit
2. Kulit Berminyak
Punya kulit berminyak memang sebuah masalah yang tiada akhir jika tidak ditangani dengan tepat.
Kulit berminyak membuat makeup mudah luntur, rentan berjerawat, bahkan jadi ingin mandi setiap saat karena merasa badan lengket dan berminyak.
Nah, pemilik kulit jenis ini bisa menggunakan sabun antibakteri berbahan lembut seperti gliserin.
Selain itu, pilihlah produk sabun yang tidak mengandung bahan kimia dan detergen untuk menghindari iritasi dan minyak berlebih.
Sabun mandi yang berlabel oil-free adalah pilihan yang baik untuk membersihkan kulit berminyak.
3. Kulit Kering
Pemilik kulit kulit kering sebaiknya menggunakan sabun mandi yang mengandung pelembab.
Kamu bisa memilih sabun yang mengandung gliserin.
Gliserin memiliki khasiat melembabkan dan bisa menyerap air yang ada di udara.
Nah, kandungan tersebut akan membuat kulit lembab untuk waktu yang lebih lama.
Selain memilih gliserin, Kamu juga bisa memilih sabun mandi yang mengandung bahan-bahan organik seperti minyak zaitun, cocoa butter, lidah buaya, minyak kelapa, minyak jojoba dan alpukat.
Hindari juga pemakaian sabun berbahan deterjen atau antibakteri, kedua bahan ini dapat mengiritasi kulit sehingga kulit cenderung meradang dan dapat mengurangi produksi minyak alami di kulit.
Selain memilih sabun yang cocok, pemilik kulit kering juga sebaiknya menghindari mandi dengan air panas.
Baca: Balita Ini Tertimpa Tumpahan Nasi di Rice Coocker, Kulitnya Melepuh
Baca: 6 Alasan Mengapa Kita Harus Rajin-rajin Cuci Tangan dengan Sabun
4. Kulit kombinasi
Karena terdiri atas kulit kering dan berminyak, kulit kombinasi perlu dibersihkan secara khusus dengan menggunakan produk yang berbeda-beda.
Gunakan pembersih yang lembut dan mengandung sedikit bahan kimia pada area yang kering.
Jika perlu gunakan pelembap, kamu juga memerlukan sabun pembersih yang mengandung benzoyl peroxide pada area kulit berminyak untuk mencegah peradangan atau kemunculan jerawat di dada, punggung, atau bagian tubuh lainnya.
Baca: Hindari Penggunaan Air Sabun Sebagai Refill Air Wiper, Ternyata Ini Alasannya
Baca: Anies Baswedan Tanggapi Pembullyan pada Dirinya, Contohkan Segelas Air Putih ke Depan Karni Ilyas
(Tribunnews.com/Bunga)