TRIBUNNEWs.COM - Sebagian orang mungkin pernah mengalami sakit leher saat bangun tidur.
Sakit leher atau di Indonesia disebut salah bantal ini, ternyata bisa juga dikarenakan kita menggunakan bantal yang salah atau cara tidurnya yang salah.
Tapi sakit leher yang dialami usai bangun tidur itu bisa juga dikarenakan aktivitas yang dilakukan sebelum tidur.
Misal, sebelumnya kita telah salah dalam melakukan teknik bekerja, bisa juga kita terlalu membebani pundak saat bekerja.
Jangan salah, cara duduk yang salah di depan komputer pun bisa menjadi pemicu dan penyebab sakit leher yang dirasakan tidak seketika, tapi setelah bangun tidur.
Baca: Ibu Hamil yang Susah Tidur Berisiko Pada Janin, Apa Solusinya?
Hal tersebut dipaparkan oleh National Sleep Foundation.
Melansir Harvard Publisihing Medical School, penelitian menunjukkan bahwa tidak hanya posisi tidur, tetapi tidur itu sendiri, dapat memainkan peran dalam nyeri musculoskeletal (suatu kondisi yang mengganggu fungsi sendi, ligamen, otot, saraf dan tendon, serta tulang belakang), termasuk nyeri leher dan bahu.
Berikut adalah beberapa penyebab sakit leher, seperti dilansir dari sleep.org,— seperti, keausan penuaan, radang sendi, atau bahkan cedera di tulang leher:
Penggunaan Bantal untuk Tidur
Bantal seharusnya memposisikan kepala kita saat tidur dalam posisi yang sehat dan netral.
Itu artinya berarti hidung sejajar dengan pusat tubuh, atau tulang belakang.
Jadi jika saat tidur menggunakan bantal yang besar dan tebal, leher dan kepala akan tertekuk ke arah atas.
Sebaliknya jika menggunakan bantal yang terlalu tipis, kepala dan leher akan tertekuk ke bawah.
Dua kondisi tersebut bisa membuat leher kita tersiksa, dan menimbulkan rasa sakit yang teramat sangat.