Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah telah menyusun 5 strategi nasional untuk percepatan penurunan angka stunting dan pencegahanya.
Strategi ini disusun melalui proses penilaian dan diagnosis yang komperhensif, hingga menetukan prioritas kegiatan yang dilakukan.
Pilar pertama dalam program ini adalah komitmen dan visi kepemimpinan.
Langkah ini untuk memastikan pencegahan stunting menjadi prioritas pemerintah danmasyarakatdi semua tingkatan.
Komitmen dan visi Presiden danWakil Presiden terhadap Percepatan Pencegahan Stunting diharapkan akan mengarahkan, mengkoordinasikan, dan memperkuat strategi, kebijakan, dantarge pencegahan stunting.
Presiden Joko Widodo menyatakan untuk mewujudkan SDM yang mampubersaing di lingkungan Regional dan Global diperlukan manusia-manusia yang sehat dan kuat.
Untuk mewujudkan itu Presiden berkomitmen menurunkan angka stunting di Indonesia.
“Namun, untuk mencetak SDM yang pintar dan berbudi pekerti luhur harus didahului oleh SDM sehat dan kuat, Kita turunkan angka stunting sehingga anak-anak kita bisa tumbuh menjadi generasi yang premium”, ungkap Jokowi dalam pidatonya dalam Sidang Bersama DPR dan DPD, di Jakarta (16/8/2019).
Pilar Kedua dalam Strategi Percepatan Penurunan Angka Stunting adalah Kampanye Nasional dan Komunikasi Perubahan Perilaku.
Lewat pilar kedua ini pemerintah berharap akan timbul kesadaran public dan perubahan perilaku masyarakat untuk mencegah stunting.
Hal ini menjadi salah satu kunci keberhasilan penangulangan dan pencegahan stunting di Indonesia.
Kementerian Komunikasi dan Informatikan dan Kementerian Kesehatan akan saling berkoordinasi untuk melaksanakan pliar kedua ini.
Pilar ketiga dalam program prioritas pemerintah ini adalah Konvergensi Program Pusat, Daerah, dan Desa.